Banjir di Wahid Hasyim I karena Drainase Menyempit, Menanti Keseriusan Pemkot

- Senin, 23 Mei 2022 | 13:00 WIB
PANTAU: Lurah Sempaja Selatan Deddy Wahyudi (kanan) meninjau kegiatan pengerukan drainase di Jalan Wahid Hasyim I yang dampaknya dirasakan warga Jalan Ery Suparjan.
PANTAU: Lurah Sempaja Selatan Deddy Wahyudi (kanan) meninjau kegiatan pengerukan drainase di Jalan Wahid Hasyim I yang dampaknya dirasakan warga Jalan Ery Suparjan.

SAMARINDA – Pengerukan drainase yang dilakukan tim swakelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda pada Rabu-Kamis (18-19/5) lalu, di Jalan Wahid Hasim I, RT 12, Kelurahan Sempaja Selatan, tepatnya depan salah satu toko swalayan tidak betul-betul menyelesaikan persoalan banjir di sana.

Pasalnya, penyebab utama genangan banjir kala hujan yakni air yang mengantre mengalir imbas penyempitan drainase, serta tidak adanya alur sungai yang jelas. Padahal, hilir aliran drainase itu menuju sungai Sempaja di belakang Stadion Madya Sempaja.

Lurah Sempaja Selatan Deddy Wahyudi menerangkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan gotong royong pembersihan drainase di Jalan Ery Suparjan, di mana dampak banjir dirasakan warga di Gang Asoelmat 1 dan Asoelmat 2. Bahkan, beberapa kali pembersihan dibantu tim swakelola (hantu banyu) Dinas PUPR Samarinda. “Itu hanya sebentar efeknya, karena jika hujan sedimentasi akan menumpuk kembali,” ucapnya, Minggu (22/5). Di aliran tersebut ada beberapa permasalahan, antara lain penyempitan drainase terjadi ketika air mengalir ke dalam pekarangan kantor Samsat, dari lebar sekitar lebih dari 2x2 meter menjadi kurang dari 1x1 meter. Berlanjut ke belakang diler Toyota yang juga mengecil, serta tidak ada aliran yang jelas menuju area hilir. “Warga RT 12 seperti berada di cekungan, makanya selalu terdampak banjir. Perlu penanganan serius untuk mengatasi itu,” ujarnya.

Dinas PUPR Samarinda pernah mewacanakan untuk pembangunan sistem drainase di kawasan tersebut. Namun, hingga kini belum ada realisasi. Dirinya berharap pemerintah bisa kembali menyeriusi penanganan dampak banjir, mengingat ketika genangan terjadi, Jalan Wahid Hasyim I juga sering lumpuh beberapa jam menunggu air surut. “Kami terus berkoordinasi dengan camat dan tim Dinas PUPR untuk bisa melanjutkan pembangunan drainase,” singkatnya. (dra/k16)

 

DENNY SAPUTRA

@dennysaputra46

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X