Borneo FC Tak Mau Venue Terpusat di Jawa

- Senin, 23 Mei 2022 | 12:51 WIB
LAWAN KEBOSANAN: Dandri Dauri berharap Samarinda bisa menjadi salah satu tuan rumah Piala Presiden 2022. FACHRUL/BORNEO MEDIA
LAWAN KEBOSANAN: Dandri Dauri berharap Samarinda bisa menjadi salah satu tuan rumah Piala Presiden 2022. FACHRUL/BORNEO MEDIA

Wacana venue Piala Presiden 2022 di Jawa Tengah direspons negatif oleh Borneo FC. Rencana tersebut dinilai hanya menguntungkan beberapa pihak.

SAMARINDA - Bocoran soal venue Piala Presiden 2022 disampaikan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming. Dia mengatakan, Stadion Manahan, Solo dan Stadion Jatidiri, Semarang akan jadi venue pertandingan.  

Manajer klub Liga 1 Borneo FC, Dandri Dauri menilai wacana tersebut kurang adil. Dia mengatakan, panpel Piala Presiden 2022 seharusnya tidak melulu menggelar event di Pulau Jawa ataupun Bali.  

"Kami ingin ajukan diri jadi tuan rumah, jangan hanya di Jawa saja atau Bali. Kemarin sudah main di sana lama sekali, bosan juga, harus ada suasana baru.  Masyarakat daerah juga butuh euforia," kata Dandri. "Di Kaltim (Kalimantan Timur) sebagai calon ibu kota negara juga punya tiga stadion. Kami juga mampu gelar pertandingan," katanya.  

Dandri Dauri menjelaskan, pihak PT Liga Indonesia Baru atau operator kompetisi Liga 1 telah melakukan verifikasi ke kandang Borneo FC, Stadion Segiri, Samarinda, pada Jumat (20/5). Selain Stadion Segiri, Kaltim masih punya stadion berkapasitas besar yakni Stadion Batakan, Stadion Utama Palaran, dan Stadion Aji Imbut, Tenggarong.  

Meski bersikeras ajukan diri jadi tuan rumah Piala Presiden 2022, Dandri mengabarkan klub belum menerima surat resmi terkait agenda pramusim itu. Dia berharap event tersebut tetap digelar untuk memfasilitasi persiapan klub jelang Liga 1. 

"Kalau wacana Piala Presiden memang belum ada surat resminya, baru sekadar informasi. Tapi kami berharap itu ada, karena tim sudah lakukan persiapan juga," katanya.  

Sebagai catatan, Piala Presiden pertama kali digulirkan pada 2015. Namun, sempat vakum dua tahun (2020-2021), dampak dari pandemi Covid-19.  Selama empat kali turnamen dihelat, tiga klub keluar sebagai juara. Arema FC sementara memegang rekor dua trofi (2017 dan 2019). Kemudian Persib Bandung (2015) dan Persija Jakarta (2018). (*/abi2/k16)

 

Arib Billah

tenggarongkpk@gmail.com

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X