Longsor Timpa Rumah dan Kendaraan, Warga Harap Segera Dapat Solusi dari Pemerintah

- Senin, 23 Mei 2022 | 11:42 WIB
PANTAU: Agustina Rahmi (kedua kiri) saat meninjau rumah Toha (kanan), korban tanah longsor di RT 13 Kelurahan Air Putih, kemarin.
PANTAU: Agustina Rahmi (kedua kiri) saat meninjau rumah Toha (kanan), korban tanah longsor di RT 13 Kelurahan Air Putih, kemarin.

Hujan deras di Samarinda, Jumat (20/5) lalu, menyebabkan dua bencana terjadi. Selain banjir, longsor terjadi di beberapa titik jalan dan menimpa rumah dan kendaraan.  

 

SAMARINDA–Longsor di Perum Graha Indah, korban yang rumahnya rusak karena terkena meterial bebatuan, Sulasmi, menuturkan kejadian bermula saat dirinya tengah bersiap memasak untuk santap siang, sekitar pukul 12.30 Wita.

Saat itu, longsor dari rumah yang berada di atasnya milik Toha menimbulkan dentuman keras, air mengucur dari tembok yang terkena jatuhan material batu.

"Tembok dan keramik pecah, padahal baru renovasi tahun lalu. Kami keluar rumah karena takut longsor lagi sambil menghubungi tetangga meminta bantuan," ucapnya, Jumat (20/5).

Ditemui terpisah, Ketua RT 13 Kelurahan Air Putih Agus Widiarto menuturkan menerima laporan kejadian setelah salat Jumat sekitar pukul 12.45 Wita. Setelah hujan sedikit reda pihaknya mendatangi rumah warga terdampak.

Hasil pengamanan bahwa turap penahan rumah warga yang posisinya di atas bukit menimpa dinding sebelah kiri rumah di bawahnya.

"Kami langsung koordinasi dengan bhabinkamtibmas serta pihak kelurahan. Sementara tiga rumah terdampak dengan jumlah 3 KK dan 12 jiwa," singkatnya, kemarin.

Dia berharap, ada solusi dari pemerintah, mengingat kejadian ini sudah berulang terjadi di sekitar wilayah tersebut. Apalagi dipicu aktivitas galian C atau tambang batu di bagian atas permukiman, yang beroperasi tanpa memedulikan dampak negatif bagi permukiman di sekitar.

"Kami hanya Terima dampak, banjir meluap ke jalan hingga tanah longsor. Kami juga bingung harus kemana mengadu. Bertahun-tahun tanpa solusi," ucapnya putus asa.

Ditemui di lokasi, Lurah Air Putih Agustina Rahmi menerangkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan camat Samarinda Ulu serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda untuk penanganan sementara.

Pihaknya meminta agar sementara warga dua rumah terdampak longsor mengungsi ke rumah tetangga atau sanak saudara menunggu kondisi aman. "Kami juga memantau kondisi lapangan dari laporan ketua RT. Semoga situasi aman," ucapnya.

Dari pantauan media, dua titik lain terdeteksi yakni di Jalan Tenggiri, Gang 12, Kelurahan Sidodamai, melibatkan tiga rumah meliput 3 KK dengan total 11 jiwa. Sedangkan di titik lain yakni Jalan Gunung Arjuna, Gang 1, RT 17, Kelurahan Jawa, melibatkan dua rumah, 2 KK meliputi 7 jiwa. (kri/k8)

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X