Pesta Harus Tetap di Rumah

OLAHRAGA

Sabtu, 21 Mei 2022 13:48

Di atas kertas, Ibra dkk lebih diuntungkan lantaran hanya butuh satu poin demi merebut scudetto. Rossoneri unggul head-to-head poin dari Inter meski klub berjuluk Nerazzurri itu menjalani giornata pemungkas di Stadio Giuseppe Meazza, menghadapi UC Sampdoria.

MILAN–Besok (22/5) jadi momen penentuan siapa klub yang jadi pemenang di dua liga top Eropa, Serie A dan Premier League. Di Serie A, dua klub Kota Milan, AC Milan dan Inter Milan, berebut scudetto dengan selisih dua angka (83-81). Dengan selisih poin lebih dekat, satu angka (90-89), Manchester City dan Liverpool FC juga beradu memenangi Premier League musim ini.

Di atas kertas, Rossoneri –julukan AC Milan—lebih diuntungkan lantaran hanya butuh satu poin demi merebut scudetto. Rossoneri unggul head-to-head poin dari Inter meski klub berjuluk Nerazzurri itu menjalani giornata pemungkas di Stadio Giuseppe Meazza, menghadapi UC Sampdoria. Di sisi lain, Rossoneri bermain tandang di markas US Sassuolo, Mapei Stadium, Reggio Emilia.

“(Jika juara) tim bakal merayakannya di Reggio Emilia pada hari Minggu dan keesokan harinya (Senin, 23/5) merayakannya dengan parade bus terbuka di jalanan Kota Milan,” tulis Corriere di Milano.

AC Milan paham tidak semua Milanisti bisa pergi ke Reggio Emilia yang berjarak 154,7 kilometer dari Milan. Atas desakan Milanisti pula, banyak yang menginginkan laga itu disiarkan dengan layar lebar di Piazza Duomo. Hanya, Wali Kota Milan Beppe Sala belum memberikan lampu hijau. ’’Aku telah bicara dengan Presiden AC Milan Paolo Scaroni dan aku sudah katakan bahwa tidak ada hak veto dari Dewan Kota dan kepolisian untuk memasang layar lebar,’’ kata Sala di akun Instagram.

Sala tahu Milanisti juga ingin berpesta di Kota Milan pada hari H dan bukan di Reggio Emilia. Keberuntungan datang karena Attilio Fontana, presiden region Lombardia, menyatakan kawasannya bersedia memasang layar lebar bagi Milanisti di Reggio Emilian. Itu karena Fontana dikenal sebagai pendukung AC Milan. ”Aku siapkan Piazza Citta di Lombardia,’’ kata Fontana kepada Tuttomercatoweb. Bukan hanya AC Milan yang ingin merayakan gelar juara di kota sendiri.

Tactician City Pep Guardiola antusias untuk kali pertama berkesempatan merasakan gelar juara Premier League sampai matchweek terakhir di Etihad Stadium, kandang City. Sebelumnya, pada musim 2018—2019, Pep juga merasakan sensasi serupa. Namun, kemenangan dalam matchweek terakhir itu terjadi di Molineux Stadium, kandang Wolverhampton Wanderers. ’’Momen yang bagus (memenangi Premier League di kandang sendiri). Tetapi, aku lebih senang jika bisa memenanginya dua hari yang lalu,” ucap Pep dalam konferensi pers tadi malam seperti dikutip Manchester Evening News.

Pep berharap anak asuhnya tak menyia-nyiakan peluang ini. ’’Karena ini adalah sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat mencapai di tahapan ini,’’ sambung Pep yang bisa mengangkat trofi juara Premier League untuk kali keempat itu. Belum ada laporan terkait rencana parade juara yang akan dilakukan pihak City. Seperti tradisi-tradisi sebelumnya, pesta juara di City Town Hall akan dilakukan sehari setelah kemenangan di Premier League. Artinya, sama seperti pesta Rossoneri, pesta juara City digelar pada Senin (23/5) pekan depan. (ren/dns/jpg/riz/k16)