Melonjaknya harga minyak goreng sawit memukul banyak pihak, terutama kaum ekonomi lemah. Perlu langkah konkret untuk membantu.
SENYUM semringah tampak dari ratusan pedagang kaki lima (PKL) atau pemilik warung makan di Aula Makodim 0905/Balikpapan, Kamis (19/5).
Maklum, kemarin mereka menerima bantuan langsung tunai minyak goreng sebesar Rp 300 ribu. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Kasdim 0905/Balikpapan Letkol Inf Markuwat.
Mengenai bantuan, Markuwat mengatakan penerima berhak mendapatkan tanpa persyaratan rumit. Cukup dengan melampirkan foto KTP dan foto lapak berjualan. Total bantuan akan disalurkan kepada 6.000 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 34 kelurahan di Balikpapan.
Pada hari pertama kemarin, bantuan mulai diberikan kepada tiga kelurahan, yakni Kelurahan Klandasan Ulu sebanyak 180 KK, Kelurahan Klandasan Ilir berjumlah 175 KK dan Kelurahan Damai sebanyak 194 KK.
“Saat datang ke kantor Koramil, pedagang membawa KK dan KTP sesuai data pendaftaran, lalu berhak menerima bantuan Rp 300 ribu per KK atau per pedagang,” bebernya usai penyerahan secara simbolis.
Penyerahan dilakukan di Koramil, di wilayah masing-masing. Ini bertujuan menghindari kerumunan. Selain itu, agar lebih dekat dengan tempat tinggal penerima.
Kasdim menambahkan, melalui kegiatan bantuan langsung tunai ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam mengatasi persiapan kebutuhan bahan pokok, mengingat harga minyak yang masih belum stabil. Serta kenaikan beberapa bahan pokok/commodity lainnya.
“Anggaran bantuan dari pemerintah, untuk disalurkan Kodim kepada penerima sebanyak 6.000 KK. Mudah-mudahan bantuan ini dapat terus terdukung dan membantu masyarakat Balikpapan,” ujarnya.
Pemberian bantuan kemarin turut dihadiri Asisten II Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Balikpapan Agus Budi Prasetyo, yang mewakili Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Budi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim 0905/Balikpapan tersebut. Bantuan ini, kata Budi, sangat diperlukan khususnya bagi para pelaku usaha dan PKL. Apalagi saat ini, ada kecenderungan harga bahan pokok tengah merangkak naik.
“Bantuan ini memang sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya pedagang. Karena adanya kenaikan harga kebutuhan pokok. Jadi, sangat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan ataupun modal usaha,” ucapnya.