Peran Event Organizer Dukung Parekraf, Tangkap Peluang, Tingkatkan Value

- Jumat, 20 Mei 2022 | 14:20 WIB

Pasar Kaltim untuk mengadakan event masih sangat luas. Mulai kuliner, fashion, rapat kantor, hingga acara olahraga. Selain itu, Bumi Etam miliki modal besar dalam hal potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Peluang ini harus ditangkap pengusaha.

RADEN RORO MIRA, Samarinda

WAKIL Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian turut membantu pengusaha event organizer (EO) di Kaltim memaksimalkan pasar yang ada. Salah satunya dengan menggelar bimbingan teknis bertajuk Optimalisasi Peran Event Organizer untuk Mendukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bumi Etam. Berlangsung di Hotel Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, kemarin (17/5).

“Para pengusaha event organizer ayo tangkap peluang yang ada. Harus menangkap geliat ini,” beber Hetifah. Kegiatan itu merupakan aspirasi Hetifah, menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sebagai keynote speaker, dia mengatakan perlu peningkatan potensi dengan adaptasi di era digital, perluas jaringan serta peningkatan kapasitas.

"Baru kali ini pelaku EO jadi peserta. Saya berharap EO tidak hanya jadi promotor, tapi bisa jadi kreator," ungkap Koordinator Events Internasional Kemenparekraf Trio Dewangga.

Hadir sebagai narasumber Ketua Pelatihan dan Sertifikasi Indonesia Event Industry Council (Ivendo) Dharma Nababan. Peserta pun banyak berinteraksi seputar sponsorship. “Pelaku EO harus untung, tapi ingat, untung bukan hanya soal angka. Tapi, untung dari segi value atau nilai itu juga termasuk. Pengalaman, bicara sumber daya manusianya,” ungkapnya.

Selain Dharma, juga hadir Galih Sedayu selaku Deputi Pemasaran & Komunikasi Publik Indonesia Creative Cities Network (ICCN) sebagai narasumber. Kurator Kharisma Event Nusantara Kemenparekraf itu pun berbagi pengalaman dalam menjalankan berbagai event.

“Pelaksanaan event itu menciptakan pemberdayaan, pengalaman, keterikatan dan kesenangan. Cari juga nilai unik event, entah dari lokasi, teknologi, keterlibatan warga, produk lokal atau kemasan acaranya,” ungkap Galih.

Meningkatkan kapasitas pelaku EO untuk bisa lebih berdaya dan bersaing. Apalagi hal ini berkaitan untuk menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) nantinya. “Apalagi ini baru pertama loh acara yang pesertanya orang-orang EO. Peluang besar karena nantinya akan ada banyak orang ke sini, dengan menciptakan berbagai event untuk kemajuan parekraf Kaltim,” tutup Hetifah. (ndu/k15)

Raden Roro Mira

@rdnrrmr

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X