Masuk Tim Ahli, Prof Masjaya Sebut Daya Tarik dan Magnet IKN Modal Utama

- Jumat, 20 Mei 2022 | 10:06 WIB
Prof Masjaya
Prof Masjaya

BALIKPAPAN-Tim transisi mengemban tugas berat dalam menyukseskan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Karena itu, selain diisi teknokrat dan kalangan profesional pusat, akademisi daerah juga dilibatkan. Salah satunya Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Prof Masjaya yang masuk anggota tim ahli.

Masjaya mengungkapkan, pemilihan sosok yang masuk dalam Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan IKN merupakan wewenang pusat. Dia pun tak menyangka jika terpilih. Namun, bukan kali ini saja Masjaya ambil bagian. Pada 2019 tidak lama ketika Presiden Joko Widodo memutuskan Kaltim sebagai pusat pemerintahan Indonesia yang baru menggantikan DKI Jakarta, Masjaya ditunjuk sebagai anggota dewan juri Sayembara Gagasan Desain Kawasan IKN.

“Ini bagian dari tanggung jawab,” kata Masjaya terkait dirinya yang masuk Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan IKN di Gedung Biru Kaltim Post, Balikpapan, Rabu (18/5) malam. Sebelum tiba di Gedung Biru dan menemui manajemen serta awak redaksi Kaltim Post, beberapa jam sebelumnya, Masjaya lebih dulu berkunjung ke kawasan IKN. Sejak pekan lalu, aktivitasnya cukup padat. Dari menghadiri pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Jakarta, menggelar pertemuan dengan kepala dan wakil kepala Badan Otorita IKN, hingga bertemu dan berdialog dengan beberapa tokoh di Kaltim.

“Tim transisi ini, tugasnya selain mempercepat pembangunan dan pemindahan IKN, juga bertemu dengan masyarakat. Seperti masyarakat adat. Agar harapan yang diinginkan, dikelola dan disampaikan ke Badan Otorita,” sebutnya. Lanjut dia, pembangunan IKN memiliki waktu yang relatif singkat. Dengan target pemindahan pada 2024, waktu yang efektif hanya 19 bulan. “Dengan proyek yang sebesar itu, kita harus optimis dan kondusif. Harus paralel jalannya. Tidak boleh menunggu satu selesai baru jalan,” ungkapnya.

Sembari berdialog dengan masyarakat sekitar, Masjaya menyampaikan jika kegiatan di IKN terus berjalan. Salah satunya pematangan lahan di kawasan inti IKN. Dia optimistis, dengan dukungan masyarakat, tahap pertama pemindahan IKN pada 2024 bisa terwujud. Istana negara yang akan dibangun lebih dulu, diharapkan berdiri dua tahun ke depan. “Untuk memulainya sudah ada suntikan APBN,” katanya. Ketika istana negara berdiri disusul istana wakil presiden, gedung eksekutif dan yudikatif, Masjaya menyatakan bahwa pemindahan IKN sudah punya modal utama, sehingga agenda pemindahan IKN selanjutnya berjalan lancar.

“Perlu disiapkan dan dibuat daya tarik IKN. Magnetnya harus kuat,” sebutnya. Dengan tugas yang sangat vital itu, pemerintah tidak memberi batas waktu sampai kapan tim transisi bekerja. Namun satu hal disampaikan Masjaya, jika tim transisi tugasnya “mengantar” agar dimulainya pembangunan IKN berjalan lancar. Setelah itu, Badan Otorita yang terdiri dari beberapa deputi, meneruskan pembangunan. Di akhir diskusi, Masjaya mengungkapkan, salah satu dampak positif yang akan terasa dari pemindahan IKN di Kaltim adalah masifnya pembangunan infrastruktur jalan.

Pekan lalu saat memberi arahan kepada tim transisi IKN di Jakarta, Mensesneg Pratikno mengatakan, tim harus bekerja keras membangun sistem baru. “Jadi, bapak presiden berkali-kali menyampaikan bahwa IKN bukan semata-mata sebuah ibu kota, tetapi ini adalah sebuah kota metropolitan baru, sekaligus menjadi ibu kota ekonomi, ibu kota ilmu pengetahuan dan teknologi, ibu kota keuangan kawasan bukan hanya Indonesia,” kata mensesneg. Tugas tim transisi sangatlah berat. Pratikno menegaskan bahwa momentum pembangunan dan pemindahan IKN harus berhasil karena belum tentu akan terulang dalam beberapa abad ke depan.

“Jadi, mohon bantuan bapak, ibu, semuanya untuk mendukung kerja-kerjanya Pak Bambang dan Pak Dhony, dari segala sektor yang menjadi tanggung jawab bapak, ibu sekalian,” pesannya. Sebagai Ketua Tim Transisi sekaligus Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono mengapresiasi keputusan pemerintah membentuk tim transisi. Keputusan tersebut menjadi dasar untuk bekerja bersama-sama agar lebih terkoordinasi dan tersinergi, sehingga dapat dicapai target-target yang sudah dicanangkan. Bambang menyampaikan bahwa diperlukan koordinasi, konsolidasi, kolaborasi, dan komunikasi. Koordinasi berarti meleburnya berbagai tim dari kementerian/lembaga.

Sementara konsolidasi merupakan perencanaan program yang akan menjadi kunci sukses pembangunan IKN ke depan. Selanjutnya, kolaborasi tidak hanya dari kementerian/lembaga, kolaborasi juga dilakukan dengan elemen swasta dan masyarakat. Adapun komunikasi, secara internal dan eksternal, tim transisi dapat meluruskan informasi tidak baik terkait IKN guna membangun kepercayaan publik. Bambang menuturkan, Mei ini, target kerja yang akan dituntaskan adalah perencanaan dokumen. “Sebagai one preference, sehingga satu dokumen ini akan menjadi acuan dalam melangkah ke depan. Kita bisa melihat berbagai infrastruktur fisik, nonfisik, sosial, dan juga software, hardware, dan green ware akan menjadi satu kesatuan,” katanya.

Wakil Ketua Tim Transisi Dhony Rahajoe menambahkan, IKN Nusantara sebagai “mimpi bersama” dari semua elemen masyarakat. Nantinya, IKN menjadi kota paling membahagiakan bagi warganya dan mampu mengakomodasi keberagaman. Juga menjadi kota yang paling baik untuk bisnis dan kota tujuan ekspansi bisnis tingkat dunia di Indonesia. Dengan kelompok-kelompok bidang yang ada dalam tim transisi, Dhony berharap tujuan dari “mimpi besar” akan IKN akan terwujud. (riz/k16)

Muhammad Rizki

muhammad.rizki@kaltimpost.co.id

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X