SUZUKA-Setelah menarik diri sebagai pemasok mesin Formula 1 (F1) akhir musim lalu, pabrikan mobil asal Jepang Honda dipastikan kembali ambil bagian di F1 musim ini. Namun, dengan cara lain. Yakni menjadi title sponsor alias sponsor utama GP Jepang. Seri tersebut akan berlangsung di sirkuit Suzuka pada 9 Oktober mendatang.
Keputusan itu mereka konfirmasi dalam keterangan resmi (18/5). Kerja sama tersebut membuat GP Jepang tahun ini memiliki nama resmi Formula 1 Honda Japanese Grand Prix 2022. "Dengan bangga kami mengumumkan Honda Motor Co., Ltd dipastikan menjadi sponsor utama balapan F1 GP Jepang," tulis Honda dalam rilis resmi dilansir Motorsport.
Keputusan yang diambil Honda ini makin membuka peluang mereka bisa kembali menjadi pemasok mesin F1 pada masa mendatang. Usai mengantar Red Bull meraih gelar juara dunia musim lalu, Honda malah memilih undur diri dari balapan jet darat tersebut. Saat itu mereka menyebut bahwa pergeseran tantangan bisnis industri mobil ke arah elektrifikasi menjadi salah satu penyebab keputusan itu diambil.
Beberapa pengamat mengatakan keputusan yang diambil Honda saat itu terlalu terburu-buru. Padahal, mereka sedang menikmati hasil kerja keras yang mereka lakukan selama ini di F1 dengan mengatar pembalap Red Bull Max Verstappen menjadi jawara 2021.
Hal tersebut diamini mantan pimpinan Honda di F1 Masashi Yamamoto. "Secara personal aku setuju dengan pendapat itu. Tapi ini sudah menjadi keputusan perusahaan. Dan aku paham mengapa mereka mengambil langkah itu," ucap Yamamoto dilansir Motorsport.
Honda sendiri sebenarnya tidak menarik diri secara keseluruhan dari F1. Power unit bernama RBPTH001 yang digunakan tim Red Bull dan AlphaTauri musim ini sejatinya masih rakitan Honda. Namun, karena pabrikan itu secara resmi sudah pergi dari F1, Red Bull menamai ulang mesin tersebut tanpa embel-embel Honda.
Di lain sisi, F1 kemarin mengumumkan secara resmi bahwa balapan musim ini akan berjumlah 22 seri. Mereka memutuskan GP Rusia yang Februari lalu resmi dibatalkan akibat invasi negara tersebut ke Ukraina tidak akan dipindahkan ke tempat lain. (irr/dra)
