Kecelakaan China Eastern Diduga Disengaja

- Jumat, 20 Mei 2022 | 09:10 WIB
Isu mengejutkan muncul terkait peristiwa jatuhnya pesawat China Eastern Airlines. Pesawat dengan nomer penerbangan MU5375 diduga sengaja dijatuhkan. Hal itu diungkapkan oleh salah satu penyelidik AS pada Wall Street Journal.
Isu mengejutkan muncul terkait peristiwa jatuhnya pesawat China Eastern Airlines. Pesawat dengan nomer penerbangan MU5375 diduga sengaja dijatuhkan. Hal itu diungkapkan oleh salah satu penyelidik AS pada Wall Street Journal.

WASHINGTON DC. - Isu mengejutkan muncul terkait peristiwa jatuhnya pesawat China Eastern Airlines. Pesawat dengan nomer penerbangan MU5375 diduga sengaja dijatuhkan. Hal itu diungkapkan oleh salah satu penyelidik AS pada Wall Street Journal.

Pesawat nahas yang terjatuh 21 Maret lalu itu diketahui jatuh dengan posisi menukik. Bagian hidung pesawat itu menghujam tanah lebih dulu. ‘’Pesawat itu melakukan apa yang diperintahkan oleh seseorang di kokpit,’’ bunyi laporan Wall Street Journal. Publikasi WSJ itu mengutip sumber yang dekat dengan pejabat AS. Dimana, pejabat itu bertugas membuat laporan penilaian awal terkait jatuhnya pesawat dengan rute Kunming-Guangzhou tersebut.

Data dari black box menunjukkan bahwa ada seseorang yang memaksa masuk ke kokpit. Dia lantas menginput perintah agar pesawat Boeing 737-800 tersebut bergerak menukik. Pelakunya bisa pilot, bisa juga orang lain.

Peluang terjadinya aksi bunuh diri ini sejatinya sudah dipaparkan oleh beberapa pengamat. Sebab posisi jatuhnya pesawat dinilai janggal. Ada tiga pilot di dalam pesawat tersebut. Saat spekulasi itu muncul, para pejabat Tiongkok berusaha menepis isu bunuh diri dengan menyatakan bahwa ketiga pilot tersebut memiliki kinerja baik. Kondisi keluarga mereka juga tidak ada masalah.

Laporan itu juga menyebut bahwa para penyelidik yakin kesimpulan mereka benar adanya. Sebab ia didukung oleh fakta dari penyelidik Tiongkok. Yaitu bahwa tidak ada indikasi adanya masalah dengan pesawat maupun kontrol penerbangan.

Dalam sebuah pernyataan Badan Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) pernah menyatakan bahwa para staf telah memenuhi persyaratan keselamatan sebelum lepas landas. Pesawat itu juga tidak membawa barang-barang berbahaya dan cuaca pada saat kejadian tidak buruk. Di bulan April, hasil laporan penyelidikan Boeing juga menegaskan tidak ditemukan sesuatu yang abnormal di pesawat tersebut.

Insiden jatuhnya pesawat China Eastern itu adalah peristiwa paling mematikan di sektor aviasi Tiongkok selama 30 tahun terakhir. Sebanyak 132 penumpang dan kru di dalamnya dinyatakan tewas. Tiongkok selama ini terkenal dengan standar penerbangan yang sangat ketat dan aman. (sha/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X