TIDAK sedikit kabar viral yang ditunggangi informasi palsu. Apalagi, dibumbui keterangan yang mengada-ada dengan tujuan tertentu. Misalnya, informasi yang mengabarkan ada pemuda setelah merantau, lalu patah hati dan menghamburkan uang ratusan juta hasil perantauannya yang terjadi Lebaran lalu.
’’Yg lagi viral..Seorang pemuda yg berinisial M diduga membuang uang hasil merantau selama 2 tahun di Jepang. Uang nominal 50 rbu dan 100 ribu berserakan disepanjang jalan menuju rumah pemuda tsb.dengan nominal total 321 juta rupiah,’’ begitu penggalan narasi akun Facebook Berita Indonesia.
Narasi selanjutnya, keterangan tersebut menyebut sebab musabab tindakan itu. Yakni, patah hati dan sangat depresi mengetahui sang kekasih yang menjadi PNS ternyata menjalin hubungan dengan pemuda lain (bit.ly/DepresiTebarUang).
Informasi itu juga dilengkapi kolase enam foto. Masing-masing menunjukkan keadaan yang berbeda bahkan lokasinya tak sama. Hanya beberapa foto yang berdasar hasil penelusuran tak sesuai dengan narasi yang beredar.
Nah, foto pertama, seorang polisi memungut uang itu terjadi pada 2018. Aparat tersebut memungut uang yang disebar perampok senilai Rp 40 juta. Tentu, bukan seorang perantau yang patah hati. ’’Uang senilai Rp 40 juta yang sempat dirampok para pelaku berhasil kita amankan. Semuanya utuh dan nilainya sama. Kemarin siang sudah kita serahkan kembali kepada korban,’’ kata Kapolres Sawahlunto AKBP Zamroni Wibowo. Anda dapat membacanya di bit.ly/DuitRampokan2018.
Foto bawahnya, seorang ibu berbaju kuning juga tak berkaitan dengan keterangan akun Facebook tersebut. Foto itu terkait kejadian di Kalimantan Selatan pada Oktober 2016. Keterangan foto menyebutkan uang pecahan Rp 50 ribu sejumlah Rp 86,2 juta yang ditemukan berhamburan di Jalan Poros Paser-Batulicin, Kalimantan Selatan. Bahkan, saat itu aparat belum bisa menemukan siapa orang yang menghamburkan uang tersebut. Anda dapat membacanya di bit.ly/Berhamburan2016.
Salah satu yang menggelitik adalah tautan di akhir keterangan akun Facebook Berita Indonesia. Link tersebut mengarah pada tautan akun salah satu e-commerce, bukan mengarahkan pada link berita yang kredibel. Nah, ujung-ujungnya narasi palsu hanya untuk kepentingan bisnis. (zam/c7/jun/luc/k8)
FAKTA
Kolase foto itu tidak berkaitan dengan narasi pria patah hati, lalu menghamburkan uang hasil perantauannya, apalagi disebar saat Lebaran.
