Bincang dengan Rektor Unmul, Dahlan Iskan Kagumi Fakultas Kehutanan dan Kedokteran

- Rabu, 18 Mei 2022 | 13:28 WIB
Dahlan Iskan (kanan) dan Masdjaya
Dahlan Iskan (kanan) dan Masdjaya

Dahlan Iskan kembali menginjakan kakinya ke Kampus Universitas Mulawarman kota Samarinda. Mantan Menteri BUMN ini menyempatkan berbincang dengan Rektor Prof Masjaya, bagaimana perjalanan Perguruan Tinggi Nasional terbesar di Kaltim dan peran apa nantinya dijalankan saat berdiri Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dahlan pun mengingat kampus Unmul yang lama. 

"Saya harus minta maaf, karena baru kali ini saya ke kampus Universitas Mulawarman di Samarinda. Sebetulnya, tidak baru. Tapi, saya baru kesini (Gunung Kelua). Dulu saya di Samarinda akrab sekali dengan Universitas Mulawarman kampusnya di kota Jl Flores. Sekarang saya ke kampus Unmul di Gunung Kelua," jelas Dahlan Iskan. 

Dahlan menyampaikan itu saat membuka Ngobrol dan ngopi santai Prof Masjaya bersama Dahlan Iskan, Selasa (17/5/2022). Ia mengungkapkan kekagumannya atas kemajuan kampus Unmul yang luar biasa.

Kampus Unmul di Gunung Kelua, diingat oleh Dahlan, dulunya bukan bagian kota Samarinda. Namun, seperti kawasan transmigrasi yang tak dikenal. 

Dan bertemu dengan Rektor Unmul Prof Masjaya. Kesan pertama yang ditangkap oleh Dahlan, bahwa seorang Rektor memiliki logat Makassar Sulawesi Selatan namun namanya khas orang Jawa dengan satu suku kata. 

Unmul yang kini miliki 38 ribu mahasiswa aktif, juga membuat Dahlan terkejut. Bahkan, Unmul urutan nomor 2 di kawasan Indonesia Timur setelah Universitas Hasanuddin dalam akreditasi Perguruan Tinggi. 

"Saya hampir tidak percaya hingga bertanya berkali-kali. Apa betul, apa betul, apa betul Universitas Mulawarman nomor dua setelah Universitas Hasanuddin," ujar Dahlan. 

Tak lupa juga, Dahlan mengagumi Fakultas Kehutanan yang sangat maju dimiliki Unmul dibanding Perguruan tinggi lainnya. 

Prof Masjaya menjelaskan bahwa Fakultas Kehutanan Unmul kini fokus bidang tropis hutan lebat. Dan, seluruh Fakultas lainnya di Unmul mesti memahami tentang Kehutanan.

Dahlan pun bercerita dirinya telah menulis berseri tentang Unmul miliki Fakultas Kehutanan yang kuat dan berharap ada hutan khas Kaltim di kawasan IKN dengan melibatkan Unmul. 

Dikatakan Prof Masjaya, IKN dirancang menjadi Forest City untuk daya tarik bagi dunia internasional. Rancangan IKN, kini terus berjalan dengan menggabungkan unsur-unsur terbaik tiga pemenang desain IKN. 

"Penggabungan rancangan IKN ini oleh Dinas PUPR," ujar Prof Masjaya. 

Pemindahan IKN dari Jakarta ke Kaltim, menurut Prof Masjaya, untuk mencegah tak terulang kembali terjadi masalah ibukota Negara saat ini. Tak ketinggalan, IKN diharapkan oleh masyarakat sekitar ada unsur kearifan lokal, Dayak, Paser, Kutai, Bugis dan Jawa. 

"Secara detail IKN tidak terlihat secara vulgar (budaya lokal), tapi secara umum dari PUPR bahwa ini keragaman Indonesia. Namun, saat perlombaan desain IKN, sudah mengakomodir kearifan lokal," kata Prof Masjaya. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X