Darah musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty mengalir deras ke putra bungsu mereka, Dul Jaelani. Tak puas bersolo karier, kekasih Tissa Biani itu membikin grup band beraliran rock bernama Qadir.
Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, kemarin (16/5), Dul mengatakan bahwa Qadir merupakan proyek lamanya yang sempat mati suri. ’’Sebetulnya ini udah lama dibentuk. Dulu namanya Backdoor tahun 2013,’’ kata Dul.
Namun, baru tiga tahun berjalan, grup band yang sejak awal diisi Dul, Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, dan Axel CB itu memutuskan vakum. Hingga akhirnya, mereka kembali hadir dengan semangat dan visi baru pada tahun lalu.
Pada 22 April lalu, Dul dan kawan-kawan merilis album perdana yang bertajuk Seribu Bulan. Nama itu diambil berdasar tema lagu-lagu yang mereka buat. Mulai isu sosial hingga keresahan-keresahan yang dihadapi generasi muda. ’’Memang pengin yang tematik gitu. Kebetulan album ini tema lagunya banyak, nyambung kan. Jadi, kami sepakat namanya Seribu Bulan,’’ papar musisi 20 tahun tersebut.
Dul menyebutkan, Qadir merupakan proyek yang punya makna khusus baginya. Sebab, di grup band itu, dia berkarya secara orisinal dan bebas sesuai dengan minatnya. Dalam arti tidak terikat kontrak, dorongan dari pihak tertentu, maupun mengikuti selera pasar. Serta menggambarkan sisi lain Dul yang ingin mengupas sisi kehidupan anak muda di era digital yang penuh dinamika dan romantika.
’’Ini istimewa karena lagu-lagunya pun beda dengan laguku yang lain. Waktu solo kemarin kan pop karena tuntutan industri,’’ ungkap Dul. Dia juga mengaku telah menyiapkan materi untuk album kedua nanti.
Dul meyakini, Qadir bakal lebih sukses dari grup band legendaris yang didirikan sang ayah, Dewa 19. Entah itu 10 tahun atau 20 tahun mendatang. Namun, dia yakin betul, hal itu akan terjadi di masa yang akan datang. ’’Kami nggak pernah mikirin bakal lebih besar dari Dewa 19 atau nggak. Tapi, kami percaya bisa lebih besar dari Dewa 19 asal konsisten dan kerja keras,’’ ucap Dul. (shf/c18/ayi)
