Pelajar SMA Itu Ditinggalkan Ayah-Ibu dan Kedua Adik

- Selasa, 17 Mei 2022 | 12:23 WIB
Tangis duka keluarga.
Tangis duka keluarga.

MUJIANAH memang hanya mengalami luka ringan. Kemarin, istri Nur Ra’i itu juga sudah diperbolehkan pulang ke kediamannya di Kampung Benowo Krajan, Surabaya.

Arif Adi Wijaya, Jawa Pos, Surabaya

Tapi, trauma akibat kecelakaan maut di tol Surabaya–Mojokerto kemarin pagi membuat keluarga menahan diri untuk bercerita banyak kepada perempuan 54 tahun tersebut. Tentang orang-orang terkasihnya yang sama-sama menjadi korban dalam kecelakaan yang sama.

Baik tentang sang suami. Juga tentang Nita Ning Agustin, 34, sang anak, dan menantunya, Andik Suyanto, 48. Nur Ra’i mengalami luka parah. Pria 57 tahun itu sedang dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Adapun Nita dan Andik tak tertolong. Tapi, Cipta Prayoga, anak Nita dan Andik, selamat. Buyung 15 tahun itu masih dirawat di RS Petrokimia Gresik, Driyorejo.

Menurut Suwandi, paman Nur Ra’i, keluarga langsung berkumpul di kediaman sang keponakan begitu mendengar berita duka tersebut. ’’Saya baru dengar siang ini (kemarin siang, Red) tadi,” kata Suwandi yang tinggal di Benjeng, Kabupaten Gresik.

Jenazah Nita tiba lebih dulu di Benowo Krajan sekitar pukul 14.00. Dia dimakamkan di Makam Islam Kelurahan Benowo. Sedangkan jenazah Andik dibawa keluarga ke Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.

Suasana duka menyelimuti Kampung Benowo Krajan. Sebab, dari 32 penumpang di bus Ardiansyah yang baru membawa mereka pulang berwisata ke Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, dan Jogjakarta itu, 14 di antaranya meninggal dunia.

Pemuda kampung bersama warga yang lain berbondong-bondong ke makam untuk menggali liang lahad. Warga memadati jalanan menuju Makam Islam Kelurahan Benowo. Para keluarga korban ikut menunggu kedatangan mobil ambulans yang membawa belasan jenazah.

Keluarga Titis Hermis dan Sony Suprayitno yang merupakan tetangga Nur Ra’i juga turut menjadi korban. Warga Benowo Krajan Gang 2 itu ada di dalam bus nahas tersebut bersama tiga anak mereka: Stella Patricia, Stevan Arthur, dan Stevani Gracia. Yang selamat hanya Stella.

Hingga berita ini ditulis, Stella yang masih berusia 17 tahun belum tahu ayah dan ibunya meninggal. Dia hanya diberi tahu bahwa kedua adiknya tidak selamat dalam kecelakaan kemarin pagi tersebut.

Beni, paman Stella yang juga adik kandung Titis, sempat tidak percaya ketika mendengar kabar keluarganya menjadi korban dalam kecelakaan di tol Surabaya–Mojokerto itu. Warga Rejosari, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, tersebut baru percaya ketika dihubungi Stella sekitar pukul 09.00. ’’Dirawat di rumah sakit (RS Petrokimia, Red),” ujarnya saat ditemui setelah menjenguk Stella.

Menurut Beni, Stella masih mengalami trauma. Apalagi, remaja yang masih duduk di bangku SMA itu mengalami luka yang cukup parah. Tulang kaki kirinya patah.

Rencananya, Stella menjalani operasi hari ini (17/5). Karena itu, dia tidak diberi tahu bahwa kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan tersebut. ’’Kasihan karena kedua orang tua dan adiknya tidak ada. Mungkin nanti bisa ikut saya,” tutur Beni.

Sekitar pukul 16.30, jenazah keluarga Stella tiba di halaman Asrama Yatim Piatu Nahdlatul Ulama, Benowo Krajan. Titis, Sony, Stevan, dan Stevani dimakamkan di dalam satu liang lahad.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X