Bilqis Prasista, Bintang Kecil nan Terang dari Tim Uber Indonesia

- Selasa, 17 Mei 2022 | 12:21 WIB
Joko Suprianto bersama dua putrinya.
Joko Suprianto bersama dua putrinya.

Joko Suprianto dan Zelin Rosiana yang sama-sama pernah menjuarai Piala Thomas dan Uber semula meminta Bilqis Prasista menekuni pendidikan saja. Setelah mengalahkan pemain nomor satu dunia, Joko mengingatkan sang putri tentang konsekuensi ekspektasi publik yang jadi lebih tinggi.

 

RIZKY AHMAD FAUZI, Jakarta

 

SANG ayah mantan juara dunia dan empat kali jadi personel tim juara Piala Thomas. Ibundanya juga bagian integral dari tim Uber Indonesia terakhir yang bisa jawara.

Tapi, keduanya sepakat melarang putri kembar mereka, Bilqis Prasista dan Bilqis Pratista, untuk menekuni bulu tangkis. Alasannya lebih pada karena ’’tidak tega’’.

’’Ya, waktu itu kan saya dan ibunya Bilqis sama-sama tahu betul bagaimana capeknya latihan (menjadi atlet),’’ ungkap Joko Suprianto, sang ayah, saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Joko dan sang istri, Zelin Rosiana, bagian dari masa kehebatan bulu tangkis Indonesia pada era 90-an. Dekade yang diwarnai keberhasilan merebut emas di Olimpiade 1992, 1996, serta 2000. Juga dominasi di Piala Thomas serta dua gelar terakhir Piala Uber yang berhasil direbut Indonesia.

Toh pada akhirnya buah tak pernah jatuh jauh dari pohonnya. Kedua putri Joko tetap jatuh hati pada bulu tangkis. Dan, bertahun-tahun kemudian, di Impact Arena, Bangkok, Thailand, tempat Piala Thomas dan Uber 2022 dihelat, salah satu putri mereka, Bilqis Prasista, mencatat sejarah besar.

Berperingkat 333, Bilqis yang di laga-laga sebelumnya hanya menjadi tunggal ketiga berhasil menundukkan Akane Yamaguchi, tunggal pertama Jepang sekaligus pemain tunggal putri nomor satu dunia, dalam duel terakhir fase grup. Keesokan harinya, Bilqis yang pada 24 Mei mendatang baru berusia 19 tahun itu mengajak He Bingjiao, tunggal kedua Tiongkok, peringkat ke-9 dunia, bermain rubber game.

Kemenangan Sista –sapaan akrab Bilqis– atas Akane juga sangat mengejutkan sang ayah. ’’Jangankan mengalahkan, bisa bertemu Akane saja saya sangat kaget. Sebab, dari sisi peringkat kan dia pemain tunggal ketiga,” kata Joko.

Sista bermain lepas, dengan pukulan-pukulan variatif, saat melawan Akane. Yang juga kemudian dia ulangi ketika menghadapi He Bingjiao, setidaknya di game pertama yang dia menangkan. ’’Di game kedua saya kurang sabar. Di game ketiga kaki saya juga sudah berat,” tutur Sista seperti dikutip dari Djarum.org.

Tim Uber Indonesia akhirnya memang terhenti di tangan Tiongkok pada perempat final. Tapi, dengan kekuatan terbelah karena lapisan pertama diturunkan di SEA Games, raihan tersebut sudah sesuai target. Mengulangi raihan di ajang yang sama tahun lalu ketika skuad Uber Merah Putih full team.

Dan, Bilqis adalah salah satu bintang kecil yang bersinar terang. Joko ingat betul, saat sang putri ingin fokus 100 persen ke badminton, dia tak langsung mengiyakan. Pelatih di PB Victory, Jakarta, itu berunding dengan sang istri. Apakah memang Bilqis kuat di pelajaran yang membuatnya cenderung ingin sang anak fokus belajar?

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X