Jalan alternatif dari pusat pemerintahan Kecamatan Kelay segera dibangun, sebagai penghubung poros jalan menuju lima kampung yang kerap terjadi longsor.
TANJUNG REDEB - Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Berau, Junaidi mengatakan, jembatan menuju Kampung Long Keluh yang sebelumnya terputus dan tidak dapat dilewati oleh kendaraan roda empat, telah diperbaiki. Jembatan kampung tersebut merupakan titik terparah, serta termasuk yang paling rawan untuk dilalui kendaraan.
“Sekarang sudah kami timbun dan sudah bisa dilewati kendaraan. Sebelumnya kondisinya saat pertama kami survei masih pakai kayu,” ujarnya, (16/5).
Sebanyak sembilan jembatan penghubung yang sudah diperbaiki dari titik awal jalan poros itu, yakni di Batu Rajang, Kecamatan Segah menuju lima kampung di Kecamatan Kelay, yakni Long Lamcin, Long Keluh, Long Pelay, Long Duhung, dan Long Suluy. Yang perbaikannya oleh Tim Reaksi Cepat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (TRC DPUPR) Berau.
Untuk perbaikan akses lama, tahap preservasi sudah tuntas sepanjang 47 kilo meter, yang mulai dikerjakan akhir Maret lalu. Alat berat DPUPR pun saat ini masih berada di lokasi, untuk melanjutkan perbaikan jembatan yang tersisa. Terlebih pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kecamatan, dan perusahaan untuk melanjutkan perbaikan.
"Kami memastikan, pengerjaan tetap dilanjutkan hingga keseluruhan total panjang ruas jalan hingga kampung terujung yakni hingga di Kampung Long Suluy," terangnya. "Namun, pengerjaan jalan tidak dapat dibuat permanen, lantaran ruas jalan berstatus kawasan budidaya kehutanan (KBK)," sambungnya.
Kendati demikian, diakui Junaidi, pihaknya berencana untuk membuat jalan alternatif sebagai penghubung lima kampung tersebut, dari kampung yang dekat dengan kantor kecamatan, yakni Long Beliu. Rencananya panjang jalan alternatif itu mencapai 19 Km dari Long Beliu, dan bakal menembus ke Kampung Long Duhung.
"Itu jalannya aman, sehingga kami berencana membuat jalur alternatif menuju jalan tersebut dari Long Beliu, yang memperpendek akses dari masyarakat menembus langsung ke pusat kecamatan,” bebernya.
Sehingga, ke depan pihaknya merencanakan 3 opsi untuk akses menuju lima kampung tersebut. Yakni, perbaikan jalan dan jembatan yang sulit dilalui kendaraan, pengalihan ruas jalan yang berstatus KBK, dan pembuatan ruas jalan alternatif dari Long Duhung ke Long Beliu. (ind)
Sumarni