Jalur Sangatta-Rantau Pulung Longsor

- Selasa, 17 Mei 2022 | 11:37 WIB
NYARIS PUTUS:  Lokasi longsor di Rantau Pulung yang tersisa sekitar 2 meter lagi. Kondisi ini sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas.
NYARIS PUTUS: Lokasi longsor di Rantau Pulung yang tersisa sekitar 2 meter lagi. Kondisi ini sangat membahayakan bagi pengendara yang melintas.

SANGATTA - Jalan Rantau Pulung-Sangatta terancam putus. Sebab, di beberapa titik terjadi longsor. Salah satu lokasi titik rawan putus, badan jalan tersisa hanya cukup untuk dilalui satu mobil. Dari pantauan wartawan, badan jalan tersebut tergerus longsor yang cukup dalam di kedua sisi.

Meski lokasi tersebut cukup rawan untuk dilalui, masyarakat tetap melintas. Sebab, untuk menuju Sangatta atau dari Sangatta menuju Rantau Pulung, hanya ada satu jalan alternatif, dengan melalui Jalan Bengalon. Hanya, jika masyarakat melalui kecamatan Bengalon, waktu tempuh diperkirakan sekitar 3 jam.

Sementara jika melalui Jalan Rantau Pulung-Sangatta, hanya sekitar sejam. Apalagi Jalan Bengalon kondisi rusak, sehingga masyarakat tetap memilih melalui Jalan Rantau Pulung-Sangatta, meskipun dengan kehati-hatian tinggi.

Bukan hanya jalan longsor, yang jadi kendala di jalan tersebut karena longsor juga menimbun jalan, sehingga menyulitkan kendaraan kecil untuk melintas. Bahkan ada beberapa mobil kecil yang harus berbalik arah kembali ke Sangatta, karena tidak bisa melalui lokasi jalan yang tertimbun longsoran tanah yang lembek. Apalagi, jika dalam kondisi hujan, akan lebih sulit lagi bagi mobil untuk melintas, karena pasti akan jadi kubangan lumpur.

Terkait kondisi Jalan Rantau Pulung-Sangatta yang rusak di beberapa titik, Ketua DPRD Kutim Joni yang kebetulan melintas lokasi tersebut, kepada wartawan mengaku sangat prihatin. Sebab, kondisi jalan yang rusak parah tersebut bisa membahayakan masyarakat yang melintas, terutama bila kondisi jalan basah.

Untuk itu, Joni meminta komitmen PT KPC untuk melakukan perbaikan jalan tersebut karena ini merupakan jalan di ring satu, lokasi tambang.  “Dulu PT KPC, komitmen melakukan perbaikan jalan ring satu. Karena itu, saya berharap PT KPC memenuhi komitmen tersebut,” katanya.

Menurut Joni, lokasi longsor memang sudah beberapa kali diperbaiki oleh pemerintah, namun selalu longsor. Karena itu, seharusnya tidak ditimbun lagi, tapi dibuat jembatan. “Kalau hanya ditimbun, longsor lagi. Amannya lebih baik buat jembatan saja,” katanya. (jn/beb/kpnn/ind/k16)

                                                                                

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X