Sriningsih Hutomo
MEI menjadi bulan penuh warna dan guratan emosi bagi penikmat karya seni lukis khususnya kota Bontang dan Kaltim. Bagaimana tidak, dengan bertajuk " Mei Bulan Menggambar Nasional" Dijadikan titik kumpul seniman-seniman se-Kalimantan Timur tergabung dalam K-BEDA ( Komunitas Borneo Enggang Drawing Art) yang berada di bawah naungan Forum Indonesia Menggambar bekerja sama dengan Toreh Art Studio Bontang, mereka menggelar deklarasi hari menggambar Nasional pada sabtu 14 Mei 2022. Kegiatan tersebut menggandeng pula Bontok (Bontang Totalitas Kreatif) yang semakin menunjukkan totalitas para seniman bahwa ini bukan hal yang cuma-cuma namun sangat luar biasa.
Selain menghadirkan 17 pen-drawing, yaitu Surya Darma, Rudy Prasetyo, Arrif Ismail, Atien Parjo, Kusdirokit, Rahmad Taufiq, Mintosari, Agungsuroso, Dharmawan Budhut, Agustin Panca W dan beberapa seniman lainnya. Mereka berasal dari lima kota di Kalimantan Timur, yaitu Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Bontang. Kegiatan ini dirangkai dengan pagelaran atau teatrikal pameran hasil karya seni lukis di Mangrove Park Salebba Bontang. Dan kegiatan ini ditutup dengan sangat apik dengan show melukis di atas kanvas sepanjang 30x1 meter dan deklarasi menggambar nasional di Bontang Kuala.
Rahmad Taufiq salah satu pen-drawing sekaligus founder Toreh Art Studio menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki makna luar biasa dan tidak cuma-cuma, tidak sekadar menorehkan pensil di atas kertas, namun memiliki makna bagaimana melihat, merekam kejadian, situasi dan kondisi Indonesia, bahkan angan Indonesia di masa depan.
Mereka meluapkannya dalam sebuah gambar dan lewat gambar pula bagaimana seniman-seniman tersebut mengajak kita merawat budaya, bagaimana masa lalu adalah pelajaran berharga, kentalnya mitos di Kalimantan Timur, permainan tradisional, adat dan kebudayaan Kalimantan bahkan mereka pun menghasilkan guratan yang menggambarkan sosial kemasyarakatan.
Taufik mengatakan, bahwa misi ke depan kegiatan Indonesia Menggambar ini adalah mengobarkan semangat generasi muda untuk mengisi kemerdekaan ini dengan berkarya untuk bangsa. Sehingga, akan muncul bibit-bibit baru seniman Kaltim, serta memberi edukasi bagi anak-anak muda Kalimantan Timur bahwa melukis adalah salah satu jalan untuk menyampaikan pesan pada khalayak, khususnya pesan terhadap perbaikan bangsa Indonesia ke depan.
Uforia penikmat seni terlihat dari berjubelnya penonton. Salah satunya Witjitra Wening (guru seni kota Bontang), ia menuturkan bahwa Indonesia menggambar selain menampilkan hasil karya 17 seniman juga menularkan ilmunya pada pelajar, secara tidak langsung para seniman tersebut mentransfer knowledge kepada pelajar Bontang khususnya.
Kegiatan Indonesia menggambar ini sukses membius penonton dan Indonesia patut berbangga melihat pameran hasil karya seniman Kalimantan Timur yang telah digelar di Kota Bontang Kalimantan Timur. (luc/k15)