Bank Mandiri Genjot Pembiayaan Infrastruktur

- Selasa, 17 Mei 2022 | 10:47 WIB
ilustrasi
ilustrasi

JAKARTA - Bank Mandiri fokus membidik penyaluran kredit ke sektor berkelanjutan. Salah satunya, infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.  

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, setidaknya terdapat sebanyak 201 proyek dan 10 program dalam proyek strategis nasional. Lokasinya tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Tercermin dari penyaluran kredit yang menembus Rp 1.072,9 triliun di kuartal I 2022. Tumbuh 8,93 persen year-on-year (YoY). 

“Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri juga mampu mencatat pertumbuhan sebesar 7 persen secara YoY, atau mencapai Rp 549,8 triliun di akhir Maret 2022,” ujar Rudi, akhir pekan lalu. 

Lebih rinci, penyaluran kredit wholesale perseroan ditopang sejumlah sektor unggulan. Seperti proyek pemerintah (government) yang tumbuh 19 persen. Lalu, sektor makanan dan minuman naik 18 persen serta, energi dan air, 14 persen. 

Untuk sektor infrastruktur, bank berlogo pita emas itu telah menyalurkan kredit senilai Rp 226,8 triliun. Meningkat 2,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pembiayaan tersebut disalurkan ke dalam proyek pembangunan yang sebagian besar digagas oleh pemerintah. “Antara lain, sektor konstruksi, jalan, migas, energi terbarukan, transportasi dan lain-lain, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan laut dan jalur kereta api yang sudah dimanfaatkan masyarakat saat periode cuti bersama lebaran kemarin,” beber Rudi.

 Dari nilai tersebut, pembiayaan untuk pembangunan jalan mencapai Rp 41,7 triliun. Sedangkan, proyek transportasi sebesar Rp 57,7 triliun.

 Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menambahkan, sektor infrastruktur memilik andil besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. “Memiliki multiplier effect yang besar dalam perekonomian termasuk penciptaan kesempatan kerja,” ujarnya. 

Berdasar hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri pada pertengahan 2021, sektor konstruksi telah berhasil mempekerjakan lebih dari 8,29 juta orang. Secara jangka menengah dan panjang, pembangunan infrastruktur berdampak positif bagi industri turunannya. Seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi, pergudangan hingga industri pengolahan dan properti. 

“Sejalan dengan keberhasilan pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang baik, proyek infrastruktur di tahun ini akan semakin masif dan optimal. Hal itu akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah,” tuturnya. (han/dio)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X