Kasus mafia tanah yang menimpa keluarga Nirina Zubir memasuki babak baru. Berkas perkara tersebut sudah dinyatakan lengkap alias P21. Itu artinya, kelima tersangka yang sudah ditetapkan sejak akhir tahun lalu bakal menjalani proses persidangan.
Para tersangka adalah mantan asisten pribadi almarhumah ibunda Nirina, Riri Khasmita dan suaminya, Erdianto. Sedangkan sisanya adalah Farida, Ina Rosiana, dan Erwin Ridwan. Ketiganya merupakan oknum Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang bertugas melancarkan aksi Riri dan Erdianto dari sisi pembuatan dan pemalsuan dokumen.
Dihubungi Jawa Pos lewat pesan singkat (15/5), Ernest Fardiyan Syarif enggan berkomentar. Suami Nirina tersebut menuturkan bahwa dirinya harus berkomunikasi lebih dulu kepada sang istri sebelum memberikan penjelasan mengenai masalah ini. Hingga berita ini ditulis, Ernet belum memberikan jawaban.
Di Instagram, Nirina membagikan surat panggilan sidang dari Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Pemain film Heart tersebut diminta untuk menghadiri persidangan sekaligus memberikan keterangan sebagai saksi di depan majelis hakim (17/5). "Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Bismillahirrahmanirrahim. Sidang dimulai teman-teman," tulis Nirina.
Lebih lanjut, ibu dua anak tersebut juga menepis kabar bahwa pihaknya telah berdamai dengan kelima tersangka. Telanjur sakit hati, Nirina menegaskan bahwa dirinya bakal rela melakukan apapun demi mengambil kembali hak keluarganya yang telah direnggut oleh Riri.
"Ini semua demi Buya dan Mama. Mereka tidak punya hak merampas itu semua. Sementara Mama pun belum pernah menikmati hasil dari kerja keras Mama," ujar Nirina. Sebagaimana diketahui, kakak kandung Nirina bernama Fadlan telah melaporkan masalah ini ke Polda Metro Jaya pada 6 Juni 2021.
Sebanyak enam sertifikat tanah milik keluarga Nirina telah diambil alih sekaligus dibalik nama oleh Riri. Dua sertifikat berhasil dijual, sementara sisanya diagunkan ke bank. Akibatnya, keluarga aktris berusia 42 tahun tersebut mengalami kerugian mencapai Rp 17 miliar. (shf/len)
