Tidak ada yang bisa menghentikan petenis tunggal putri ranking satu dunia Iga Swiatek saat ini. Petenis 20 tahun itu meraih gelar kelimanya secara berturut-turut musim ini. Catatan tersebut dia raih setelah menjadi kampiun Italian Open. Di final, Swiatek menumbangkan petenis Tunisia Ons Jabeur dua set langsung 6-2, 6-2.
Hasil itu juga membuat petenis asal Polandia tersebut belum terkalahkan dalam 28 laga berturut-turut. Jumlah kemenangan itu membuatnya menjadi petenis yang tak terkalahkan dengan jumlah laga terpanjang sejak era Serena Williams. Serena pernah menang berturut-turut 34 kali pada 2013.
Rekor kemenangan berturut-turut terpanjang di tunggal putri sepanjang masa sendiri masih dipegang Martina Navratilova. Martina menang 74 kali beruntun pada 1984.
’’Sekarang aku jadi yakin tidak ada yang tidak mungkin jika kita bekerja keras. Batasnya hanya langit. Aku menikmati momen bahagia ini,’’ ucap Swiatek dilansir ESPN.
Sebelum menjadi kampiun di Roma, Swiatek lebih dulu selalu mengangkat trofi di empat kejuaraan yang dia ikuti. Itu dia lakukan sejak Februari lalu melalui ajang Qatar Open, Indian Wells Open, Miami Open, dan Stuttgart Open.
Capaian tersebut makin sempurna. Pasalnya, sejak 23 Maret, Swiatek sudah mengambil alih takhta ranking satu dunia pasca Ashleigh Barty memutuskan gantung raket. ’’Saat ini mungkin aku menjadi orang paling bahagia di dunia,’’ ucapnya dilansir Associated Press.
Gelar dari Roma tersebut sekaligus menjadi bekal positif bagi Swiatek untuk terbang ke Paris. Di ibu kota Prancis tersebut, dia bakal berusaha mempertahankan gelar grand slam tanah liat Prancis Terbuka yang dia rengkuh tahun lalu.
Saat meraih trofi ajang mayor pertamanya di Paris tahun lalu itu, Swiatek membuat kejutan. Sebab, dia datang dan menjadi juara saat masih menduduki ranking ke-54 dunia. Kini, setahun berselang, dia akan datang ke turnamen yang sama dengan sudah berada di ranking satu dunia dan menjadi unggulan teratas. (irr/c17/bas)
