Ketegaran para Persit Melepas Suami Bertugas ke Papua

- Selasa, 17 Mei 2022 | 10:21 WIB
KRI Tanjung Kambani 971 berlayar membawa 450 prajurit Yonif Raider 600 Modang, Sabtu (14/5). Perpisahan sembilan bulan diiringi derai hujan dan air mata di Pelabuhan Semayang Balikpapan.
KRI Tanjung Kambani 971 berlayar membawa 450 prajurit Yonif Raider 600 Modang, Sabtu (14/5). Perpisahan sembilan bulan diiringi derai hujan dan air mata di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

KRI Tanjung Kambani 971 berlayar membawa 450 prajurit Yonif Raider 600 Modang, Sabtu (14/5). Perpisahan sembilan bulan diiringi derai hujan dan air mata di Pelabuhan Semayang Balikpapan.

 

 Ulil

yin.khazan@gmail.com

 

USIA kandungan Sheila Handayani memasuki delapan bulan. Berjalan hati-hati, raut wajahnya menggambarkan suasana hati. Kesedihan menyelimuti. Berat rasanya ditinggal suami bertugas ke Papua di kala kelahiran sang buah hati kian dekat. Suaminya, Praka Mus Mulyadi satu di antara 450 prajurit Yonif 600 Modang yang diberangkatkan ke Papua akhir pekan lalu. 

“Sehat-sehat dan pintar ya nak,” kata Mus lirih ke perut istrinya sembari memeluk dan mengelusnya lembut ketika berpamitan. Kepada Kaltim Post, Mus menuturkan, ini adalah kehamilan anak pertama. Sebelum menikah pada 2020, dia sudah beberapa kali ditugaskan. Perjalanan akhir pekan lalu, adalah yang kali ketiga dia harus pergi ke medan tugas. Dia mengaku sedih tak bisa mendampingi istri. Karena tugas, dirinya harus berbesar hati. Tidak bisa bertemu. Terpisah jarak. Berat memang. Kekhawatiran dan rindu membelenggu.

“Semoga sinyal di sana bagus, sehingga saat melahirkan nanti tetap bisa mengazankan, walau cuma bisa lewat telepon,” tutur Mus. Perasaan campur aduk turut dirasakan Eka, ketika mengetahui suaminya, Ahmad Rical terpilih diberangkatkan ke Papua. Perasaannya tidak karuan. Eka dan Rical baru saja mendapatkan seorang bayi yang berusia dua bulan. Belum lagi berita-berita mengenai kerawanan di Papua membuatnya semakin waswas. Ahmad Rical ditugaskan di Kabupaten Asmat. Dalam satu pos berisikan 50 orang. “Yang terpenting suami selalu sehat, saya nggak minta apa-apa. Semoga semua bisa kembali sehat dan selamat, bisa kembali kumpul sama keluarga karena kita semua menunggu di rumah,” harapnya.

Pasangan pengantin yang baru menikah pada Februari 2022, Revita Juniar dan Praka Aris Juliyanto turut berbagi cerita. Sebagai istri prajurit, Revita mengaku sadar bahwa tugas membela negara adalah pengabdian paling luhur. Mau tidak mau, dia harus siap ditinggal suami ke berbagai tugas lokasi. "Bekal buat suami dia minta sambal goreng kering keripik tempe dan kentang, stok agak banyak karena suami suka itu. Biar sedikit mengurangi kangen sama istri katanya,” kata pegawai honorer Polda Kaltim itu.

Tidak hanya istri, keluarga, maupun rekan yang hadir melepas kepergian prajurit, membawakan berbagai makanan hingga jajanan yang dikemas dalam beberapa kardus. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan berswafoto bersama. Di antara isak dan pecahan tangis, Vita yang tak kunjung berhenti terus memeluk sang suami, Sianturi tiba-tiba lunglai. Dia pingsan. Beruntung para anggota Persit Kodam VI Mulawarman lainnya mendampingi.

Vita tengah hamil dua bulan. Kepergian suami ke Papua membuatnya gampang cemas. Apalagi, dia tidak memiliki sanak keluarga di Balikpapan, hanya ada adik. Keluarga besarnya berada jauh di Medan, Sumatra Utara. Hujan pagi itu semakin terasa haru di sela-sela protokol memutarkan himne Yonif 600 Modang. Prajurit kemudian mengambil sikap sempurna dan meletakkan tangan kanan di dada. Intonasi lagu rendah dengan lirik sederhana terdengar syahdu pagi itu.

“Dengan hati tulus ikhlas kami ‘kan bertekad, mengemban tugas suci mulia mempertahankan negeri. Sapta marga sumpah prajurit jiwa hati kami, di bawah panji dan ikrar kami 600 raider. Pantang menyerah sampai titik darah penghabisan,” nyanyi para prajurit serentak. Di Papua, 450 prajurit akan dibagi dalam beberapa regu. Mereka bertugas di empat kabupaten. Yaitu Merauke, Mappi, Asmat, dan Yahukimo. Para prajurit berlayar menggunakan KRI Tanjung Kambani 971 menuju Ambon untuk transit, sebelum akhirnya berlabuh dan diperkirakan tiba 22 Mei 2022 di Timika, Papua.

Momen itu dilepas langsung Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso. Pangdam menuturkan, keberangkatan prajurit Yonif Raider 600 Modang menggantikan satuan tugas marinir Kodam XVII/Cenderawasih. Menggunakan pola operasi teritorial, prajurit ditugaskan melakukan pembinaan masyarakat di sana. Membantu satuan tugas organik kodim maupun koramil yang ditunjuk. Mengenai kondisi Papua saat ini yang rawan konflik, Teguh mengatakan, masih dalam situasi yang dinamis.

“Situasi di sana itu dinamis, jadi bagaimana nanti komandan yonif beserta seluruh prajurit melakukan pembinaan kepada masyarakat, dan itu sangat menentukan sekali situasi masyarakat di sana," kata Pangdam.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X