Indonesia untuk kali kedua secara beruntun berhasil lolos ke final Piala Thomas. Pada edisi tahun ini di Bangkok, Thailand, Indonesia melaju ke final setelah membekap Jepang dengan skor tipis 3-2.
Dalam laga di Impact Arena, Bangkok tersebut, Indonesia unggul 2-0 lebih dulu. Dua angka pertama Indonesia disumbangkan oleh tunggal pertama dan ganda pertama. Tunggal pertama Indonesia Anthony Sinisuka Ginting sukses mengalahkan andalan Jepang dan mantan pemain nomor satu dunia Kento Momota. Ginting menang dalam tiga game dengan skor 21-13, 14-21, dan 21-12.
Lalu ketika ganda kedua Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga gagal menyumbangkan angka. Mereka dikandaskan Akira Koga/Yuta Watanabe dalam rubber game dengan skor 12-21, 21-13, dan 18-21. Pada partai kelima, Shesar Hiren Rhustavito menjadi penentu kemenangan Indonesia. Dia mengalahkan Kodai Naraoka dengan skor telak 21-17 dan 21-11.
“Puji syukur Alhamdulillah saya bisa bermain maksimal dan menyumbangkan angka kemenangan bagi tim Indonesia di partai penentuan. Sumbangan angka ini mengantarkan Indonesia ke final,” ucap Vito, panggilan Shesar Hiren Rhustavito dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Tampil di partai penentuan saat kedudukan 2-2, tentu ada tegangnya. Cuma sejak awal saya sudah mempersiapkan diri. Saya punya pengalaman tampil di partai penentuan seperti di babak penyisihan Piala Thomas di Aarhus tahun lalu,” tambah Vito. “Main di partai penentuan itu, tidak harus pemain yang bagus dan rangkingnya tinggi. Sebaliknya, dia pemain yang harus siap mental dan bisa tampil habis-habisan. Bersyukur saya punya mentalitas dan bisa tampil habis-habisan,” kata Vito lagi.
Pada partai final besok (15/5), Indonesia akan berhadapan dengan tim kuda hitam India. Pada semifinal, India secara mengejutkan mengalahkan juara 2016 Denmark dengan skor 3-2. Ini adalah final pertama India sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di Piala Thomas alias dalam 73 tahun terakhir. (jpc)
