Mumpung Lawan Sedang Down

- Jumat, 13 Mei 2022 | 14:03 WIB
Saddil Ramdani
Saddil Ramdani

PHU THO – Masih segar dalam ingatan Saddil Ramdani kemenangan 3-0 Indonesia atas Filipina yang diraih pada SEA Games 2017 Malaysia. Saat itu, mengalahkan Filipina rasanya seperti meraih kemerdekaan Indonesia kedua.

Sebab, kemenangan itu didapat tepat pada 17 Agustus, Hari Kemerdekaan Indonesia. Saddil turut menyumbangkan satu di antara tiga gol kemenangan skuad Merah Putih.

Saat ini Saddil menjadi satu-satunya pemain yang tersisa dari SEA Games 2017 Malaysia itu. Sayang, dia tidak bisa ikut bertanding saat Indonesia kembali dipertemukan dengan Filipina pada pertandingan lanjutan grup A cabang olahraga sepak bola SEA Games 2021 Vietnam. Kedua tim akan saling berhadapan di Viet Tri Stadium, Phu Tho, sore ini pukul 16.00 WIB.

Saddil meninggalkan skuad Garuda sejak 11 Mei. Dia harus kembali ke Malaysia. Klubnya, Sabah FA, akan bertanding melawan Kelantan United dalam ajang FA Cup tepat pada hari yang sama dengan pertandingan Indonesia kontra Filipina. ”Insya Allah, jika Indonesia lolos ke semifinal, saya akan kembali lagi ke Vietnam,” tutur mantan pemain Persela Lamongan dan Bhayangkara FC itu.

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY) sudah mengantisipasi absennya Saddil sejak kali pertama menggelar persiapan. Dia memahami Saddil tidak sepenuhnya dilepas Sabah FA. Sebab, Sabah masih memiliki agenda kompetisi dan turnamen domestik.

Karena itu, STY memastikan persiapan Indonesia sama sekali tidak terganggu dengan kepergian Saddil. Justru Marc Anthony Klok dan kawan-kawan sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi. Motivasi para pemain berlipat ganda setelah berhasil mengalahkan Timor Leste dengan skor 4-1. Kemenangan itu membuat peluang Indonesia untuk lolos ke babak semifinal terbuka.

”Kondisi para pemain semakin baik. Fokus kami semakin meningkat. Saya yakin penampilan Indonesia dalam pertandingan besok (hari ini, Red) semakin baik,” tutur STY dalam latihan terakhir menjelang pertandingan melawan Filipina di Lapangan Bai Bang, Phu Tho, Vietnam, kemarin.

Selain diunggulkan faktor sejarah, STY menilai Indonesia diunggulkan dengan faktor mental. Menurut pelatih 51 tahun itu, Filipina sedang down. ”Mereka bisa menahan imbang Vietnam. Tapi, kalah oleh Myanmar,” kata mantan pelatih timnas Korea Selatan itu.

STY akan memaksimalkan celah tersebut untuk meraih kemenangan. Indonesia wajib mengalahkan Filipina jika ingin menjaga peluang lolos ke semifinal. Saat ini Indonesia berada di urutan keempat dengan perolehan tiga poin dari dua pertandingan. Sementara itu, Filipina berada di posisi kedua dengan perolehan empat poin dari tiga pertandingan.

Jika sampai terpeleset, peluang untuk lolos ke semifinal dipastikan tertutup. ”Para pemain harus berani beradu bodi lebih kuat dari biasanya,” terang STY. (fiq/c7/ttg)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pengalihan Kuota Atlet Tunggu Keputusan

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:15 WIB

Skuad Hoki Kaltim Asah Kemampuan di Bantul

Rabu, 8 Mei 2024 | 16:15 WIB

Pasukan Pelatda Jalani Tes Fisik

Rabu, 8 Mei 2024 | 14:15 WIB

Kalbar Target 10 Medali Emas PON Aceh-Sumut

Rabu, 8 Mei 2024 | 12:14 WIB

Kriket Kaltim Pilih Tryout di Bali

Rabu, 8 Mei 2024 | 10:15 WIB
X