Jumlah pekerja yang terkena dampak pandemi Covid-19 semakin berkurang. Pada Februari 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlahnya tersisa 192,63 ribu orang atau 6,67 persen dari penduduk usia kerja. Menurun 34,44 persen dibandingkan Februari 2021.
SAMARINDA - Plt Kepala BPS Kaltim Nur Wahid mengatakan, penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 dikelompokkan menjadi empat komponen yaitu, pertama pengangguran karena Covid-19, bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19, sementara tidak bekerja karena Covid-19, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.
“Kondisi komponen pertama dan kedua merupakan dampak pandemi Covid-19 pada mereka yang berhenti bekerja. Sedangkan kondisi ketiga dan keempat merupakan dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh mereka yang saat ini masih bekerja,” tuturnya, Kamis (12/5).
Jika dilihat penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Februari 2022 sebanyak 192,63 ribu orang mengalami penurunan sebanyak 101,17 ribu orang atau sebesar 34,44 persen dibandingkan Februari 2021.
Komposisi penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 terdiri dari 11,47 ribu orang pengangguran karena Covid-19, 8,92 ribu orang BAK karena Covid-19, 11,92 ribu orang sementara tidak bekerja karena Covid-19, dan 160,32 ribu orang penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.
“Keempat komponen tersebut mengalami penurunan dibandingkan Februari 2021. Penurunan terbesar adalah komponen penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 75,71 ribu orang,” ungkapnya. Penurunan ini tentunya disebabkan kasus Covid-19 yang juga terus mereda. Sehingga dampaknya terhadap ekonomi terus berkurang.
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk usia kerja terdampak pandemi pada Februari 2022 terdiri dari laki-laki sebanyak 104,52 ribu orang dan perempuan sebanyak 88,11 ribu orang. Penduduk usia kerja laki-laki terdampak lebih banyak dibandingkan perempuan pada hampir semua komponen.
Sedangkan dilihat dari daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja yang terdampak terdiri dari penduduk perkotaan sebanyak 132,43 ribu orang dan penduduk perdesaan sebanyak 60,20 ribu orang pada Februari 2022. Pada semua komponen dampak Covid-19, persentase penduduk perkotaan jauh lebih besar dibandingkan penduduk perdesaan.
“Pada komponen pengangguran karena Covid-19, kontribusi penduduk perkotaan yang terdampak mencapai 82,56 persen, sedangkan di perdesaan hanya 17,44 persen,” pungkasnya. (ndu/k15)
Catur Maiyulinda
@caturmaiyulinda
Dampak Covid-19 terhadap Penduduk Usia Kerja di Kaltim
Komponen Februari 2021 Februari 2022 Perubahan Februari 2021- Februari 2022
Orang orang Orang Persen
a. Pengangguran karena Covid-19
17.230 11.467 -5.763 -33,45
b. Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19
13.000 8.923 -4.077 -31,36
c. Sementara Tidak Bekerja karena Covid-19
27.545 11.922 -15.623 -56,72
d. Penduduk Bekerja yang Mengalami Pengurangan Jam Kerja karena Covid-19
236.028 160.317 -75.711 -32,08
Total 293 803 192 629 -101 174 -34,44
Sumber: BPS Kaltim