Jajaki Pembangunan Pelabuhan di Seputar IKN

- Jumat, 13 Mei 2022 | 13:45 WIB

BALIKPAPAN - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap pelaku usaha di Kaltim diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam proyek pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Bersinergi dengan pemerintah membentuk jaringan usaha yang tidak hanya berskala nasional, namun juga internasional.

“Ada rekan saya yang berhubungan baik dengan mantan duta besar Rusia, mereka menyatakan tertarik buat kerja sama dengan Kaltim mengenai CPO (crude palm oil, Red). Itu akan menjadi salah satu isu yang dibahas melalui rapat pleno besok (Jumat, hari ini). Karena banyak pengurus Apindo Kaltim bergerak di bidang kelapa sawit,” terang Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo, Kamis (12/5). Rapat tersebut digelar Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kaltim pukul 14.00 Wita.

Menjadi sesuatu yang penting karena Apindo diharapkan bisa menjadi akses pengusaha dalam mengembangkan bisnis. Bukan hanya minyak sawit, properti juga sangat dinantikan pengembang dalam mendukung perpindahan aparatur sipil negara (ASN) yang turut berpindah di Kaltim. Selama pengusaha lokal diberi kesempatan, dikatakan masalah infrastruktur dan fasilitas penunjang di IKN bisa terpenuhi.

Karena kemampuan pengusaha daerah dan rekam jejak mereka yang terlibat di berbagai proyek. “Sekali lagi kalau diberi kesempatan. Pengusaha Kaltim sebenarnya sudah terbiasa dengan proyek internasional bukan hanya multinasional, baik itu migas, pertambangan maupun methanol pengusaha daerah banyak terlibat,” ujar Slamet.

“Jadi jangan meremehkan pengusaha lokal, mereka punya kemampuan tinggi. Peralatan dan permodalan cukup kuat,” imbuhnya.

Apindo Kaltim, kata Slamet tengah berencana membangun kantor di IKN. Agar upaya mobilitas lebih lancar dan mempermudah komunikasi dengan lintas elemen. Adapun akhir bulan Juni mendatang akan digelar pertemuan Apindo nasional di Jakarta. Sekaligus membahas program daerah dan pusat yang sekiranya bisa dikolaborasikan.

“Sebenarnya, kita telah mengajukan agar Kaltim menjadi tuan rumah dalam gelaran pertemuan Apindo nasional tersebut dan telah dipertimbangkan, tapi direncanakan Bapak Presiden Jokowi akan hadir sehingga pertemuan digelar di Jakarta,” ungkapnya.

Walau demikian, di luar agenda tersebut sudah banyak pihak atau pengurus Apindo di berbagai daerah menyatakan keinginan berkunjung ke Kaltim. Lebih lanjut, sejak awal ditetapkan, IKN memang menjadi daya tarik Kaltim, dirinya berharap ketika di Jakarta dia bisa lebih memperkenalkan Bumi Etam kepada pengusaha yang hadir.

Tindak lanjut dari beberapa keinginan kerja sama, Apindo Kaltim tengah melakukan penjajakan dan pemetaan untuk pembangunan pelabuhan. Pelabuhan itu dibangun guna memenuhi kebutuhan pengiriman koral, batu, dan semen ke Kaltim.

Juga adanya niat investor dalam pembelian lahan untuk pembangunan perhotelan, properti maupun pabrik. Meski demikian, Slamet masih menunggu kepastian pemerintah wilayah mana saja yang diperuntukkan bagi perindustrian agar bisa dikembangkan investor.

“Sudah banyak investor atau pengusaha ingin bergabung, tapi masih kita hold dulu. Sebab, harus memastikan dulu masterplannya, kawasan-kawasan mana saja yang bisa dibangun dan tidak mengganggu pusat pemerintahan di IKN,” tutupnya. (ndu/k15)

Ulil Muawanah

yin.khazan@gmail.com

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X