Titik Nol IKN Jadi Destinasi Baru, Politikus Sebut Tak Ada Dampak Ekonomi

- Rabu, 11 Mei 2022 | 14:10 WIB
MEMBELUDAK: Deretan kendaraan roda empat pengunjung memadati jalan menuju Titik Nol IKN Nusantara.
MEMBELUDAK: Deretan kendaraan roda empat pengunjung memadati jalan menuju Titik Nol IKN Nusantara.

Titik Nol di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), kini berubah menjadi destinasi wisata baru di Kaltim. Hal itu mendapat beragam tanggapan dari para politikus di PPU.

 

PENAJAM - Sejak kawasan tersebut dibuka lagi pada Rabu (4/5) pengunjung ke IKN meningkat pesat. “Saya mencatat jumlah kunjungan khusus pada Minggu, 8 Mei 2022 saja 5.754 orang, 490 kendaraan bermotor roda dua, dan 687 kendaraan bermotor roda empat, dan 11 sepeda,” kata Sekretaris Camat Sepaku, PPU Adi Kustaman, Senin (9/5).

Menyikapi membeludaknya jumlah pengunjung tersebut, Zainal Arifin, anggota DPRD PPU dari Partai Amanat Nasional (PAN), kemarin, mengatakan, kehadiran ribuan pengunjung tersebut tak ada manfaatnya untuk PPU. “Tidak memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat, terlebih lagi untuk daerah,” kata Zainal Arifin.

Hal itu, ujar dia, setelah ada ketentuan dari pemerintah pusat, warga tak boleh melakukan transaksi jual-beli, seperti makan dan minum di lokasi. “Masyarakat tak bisa jualan. Jadi, ya, tidak ada imbasnya untuk PPU,” katanya.

Masih terkait IKN, kata dia, di dalamnya dibangun Waduk Semoi-Sepaku dengan luas genangan 280 hektare dan kapasitas tampung 10,6 juta meter kubik itu dinilainya justru mematikan PPU.

Ia mengatakan, semula pembangunan waduk tersebut merupakan program bupati PPU periode 2013–2018 Yusran Aspar, dan direncanakan produksi air bersihnya dijual ke Kota Balikpapan, untuk pendapatan asli daerah (PAD). “Begitu kegiatan pembangunannya diambil alih oleh IKN, kini PPU gigit jari,” katanya.

Sariman, anggota DPRD PPU dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kemarin, mengatakan belum melihat kunjungan wisatawan dan pejabat pemerintah pusat ke IKN berdampak terhadap perekonomian masyarakat dan daerah. “Yang saya pahami dan saya lihat, belum ada dampak dari kehadiran pejabat tingkat pusat yang datang ke Titik Nol IKN,” kata Sariman.

Sementara itu, Muhammad Bijak Ilhamdani, anggota DPRD PPU dari Partai Demokrat, kemarin, mengatakan, secara tak langsung memberikan kontribusi moral bahwa masyarakat antusias dengan hadirnya IKN di PPU.

“Saat ini wajar Balikpapan yang terima manfaat secara langsung karena didukung berbagai fasilitas seperti bandara, penginapan, dan lain-lain,” kata Muhammad Bijak Ilhamdani. Koleganya di DPRD PPU dari PKS Wakidi mengatakan, dampak IKN sudah mulai dirasakan masyarakat.

“Jalan menuju IKN mulai diperbaiki, penginapan di Sepaku mulai bermunculan, rumah makan juga ramai. Semoga segera berjalan program pemerintah dalam membangun IKN di PPU,” kata Wakidi. (kri/k16)

ARI ARIEF

ari.arief@kaltimpost.co.id

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X