SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Kaltim pada Februari 2022 mencapai 129,49 ribu dari jumlah angkatan kerja 1.991,92 ribu orang.
Dimana Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kalimantan Timur Februari 2022 tercatat sebesar 6,77 persen atau turun 0,04 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021.
Pelaksana Tugas Kepala BPS Kaltim Ir Nur Wahid menjelaskan penurunan presentasi TPT ini menunjukan perbaikan penyerapan pasar kerja walaupun belum pulih secara normal dibanding kondisi sebelum pandemi Covid-19. Yang sebelumnya, TPT di Kaltim sempat naik 0,09 poin dari Februari 2020.
"Salah satu pendukung turunnya TPT di Kaltim, meningkatnya mobilitas penduduk. Karena situasi pandemi yang semakin melandai. Sehingga, bertumbuh ekonomi triwulanan berdampak pertumbuhan peningkatan jumlah tenaga kerja dan jam kerja, penurunan tingkat pengangguran," kata Nur dalam siaran video youtube BPS Kaltim, Senin (9/5/2022).
Bertumbuhnya ekonomi triwulan seiring melandai pandemi ini, pola serupa juga terjadi pada jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2022 yang sebanyak 1.911,92 ribu orang, naik 25,56 ribu orang dibanding Februari 2021.
Namun, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kaltim pada Februari 2022 turun sebesar 1,24 persen poin. Dimana penurunan inj sudah terjadi di Kaltim sejak dua tahun terakhir.
"Penurunan ini (TPAK) karena peningkatannya atau secara presentase tidak sebesar jumlah penduduk usia kerjanya," jelas Nur.
BPS juga mencatat penduduk yang bekerja di Kalimantan Timur sebanyak 1.782,43 ribu orang, meningkat sebanyak 24,54 ribu orang dari Februari 2021.
Adapun, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar di Kaltim adalah Sektor Industri Pengolahan (2,00 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi & Perawatan Mobil & Sepeda Motor (1,73 persen poin).