PHILADELPHIA-Datang dengan status unggulan pertama di playoff, sama sekali tidak menjamin bisa melangkah dengan mulus. Hal itu dirasakan pemuncak klasemen seri reguler wilayah barat Phoenix Suns maupun wilayah timur Miami Heat.
Kemarin, keduanya sama-sama takluk di game keempat playoff semifinal wilayah. Mereka kini berada di situasi imbang 2-2 atas lawan masing-masing. Pertandingan pun harus dilanjutkan pada game kelima.
Suns yang tampil di kandang Dallas Mavericks, American Airlines Center, harus mengakui keunggulan tuan rumah 111-101. Sementara Heat juga bertekuk lutut untuk kali kedua berturut-turut di Wells Fargo Center, markas Sixers dengan skor 108-116.
Duet James Harden dan Joel Embiid tampil panas untuk membawa Sixers mempercundangi Heat. Dua pemain tersebut kini punya julukan baru. Yakni The Beard dan The Mask. Itu merujuk pada Harden yang memiliki jenggot tebal. Lalu Embiid yang masih harus tampil dengan masker pelindung wajah akibat cedera tulang orbital kanan.
The Beard alias Harden tampil brilian dengan mengemas 6 tembakan tiga angka plus 9 assists, dan 7 rebound. Total dia mencetak 31 poin. Sementara The Mask alias Embiid memborong 24 angka dan 11 rebound.
Ini kemenangan berturut-turut Sixers atas Heat setelah Embiid pulih dari cedera. Pada dua game pertama dia absen dan timnya tumbang. Game kelima akan berlangsung besok dengan venue kembali ke markas Heat di Miami. Di laga tersebut Jimmy Butler dkk harus mencari cara untuk menghentikan duet tersebut. Ini jika tidak ingin terhenti di semifinal wilayah.
"Joel (Embiid) telah kembali dengan performa terbaiknya. Sementara James (Harden) membuktikan bahwa dia masih James yang kita kenal," ucap Doc Rivers, head coach Sixers dilansir ESPN usai laga.
Butler mencetak 40 poin untuk Heat. Tapi tim asuhan Erik Spoelstra itu tampil kurang efektif secara keseluruhan. Mereka terlalu banyak membuang-buang kesempatan mencetak poin. Akurasi tembakan tiga angka Heat di laga ini hanya 20 persen. Dari 35 kali percobaan yang masuk hanya 7. "Kami memiliki banyak posisi menembak yang bagus. Tapi terlewat begitu saja," ucap Spoelstra dilansir Associated Press.
Sebaliknya, Luka Doncic masih menjadi amunisi paling mematikan untuk Mavericks dalam menghadapi Suns. Point guard 23 tahun itu memborong 26 poin, 11 assists, dan 7 rebound. Kemenangan Mavericks ini sekaligus membuat 35 poin yang dicetak shooting guard Suns Devin Booker terasa hambar.
"Kami sudah belajar dari tahun lalu. Tidak ada yang mudah di seri ini. Kami butuh enam game untuk menghadapi Lakers, Clippers, dan Bucks. Karena itulah ini disebut Playoff," ucap Booker kepada ESPN. (irr/bas)