Keputusan pemerintah memperpanjang masa libur sekolah usai cuti bersama Hari Raya Idulfitri yang berakhir kemarin (8/5), tidak sampai ke Kaltim. Senin (9/5), siswa kembali bersekolah.
BALIKPAPAN-Kebijakan perpanjangan menambah waktu libur sekolah hanya berlaku di tiga provinsi. Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Pembelajaran yang semula dijadwalkan dimulai hari ini, ditunda selama tiga hari.
Sehingga siswa, baru akan bersekolah Kamis (12/5) mendatang. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi menegaskan, seluruh siswa di Kaltim tetap masuk sekolah pasca cuti bersama Lebaran sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Tetap masuk seperti biasa. Itu hanya berlaku di wilayah Jawa saja,” katanya kepada Kaltim Post, Minggu (8/5).
Pada hari ini, sambung dia, khusus untuk siswa kelas 10 dan kelas 11 jenjang pendidikan SMA/SMK, akan melakukan pembelajaran tatap muka. Karena siswa kelas 12 telah melakukan ujian dan telah dilaksanakan pengumuman kelulusan pada 5 Mei lalu. Sementara siswa jenjang pendidikan SD dan SMP baru akan melakukan ujian sekolah. “Besok (hari ini), sesuai dengan schedule (jadwal) masing-masing. Yang melaksanakan ujian semester tepat melaksanakan itu. Dan juga ada yang melaksanakan (pembelajaran) tatap muka. Enggak ada masalah soal itu,” terangnya.
Sementara itu, lanjut Sanusi menerangkan, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 jenjang pendidikan SMA/SMK, pihaknya masih melakukan penggodokan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaannya. Diharapkan penyusunan juknis PPDB SMA dan SMK tuntas sebelum akhir bulan ini. “Nanti kalau sudah selesai juknis, akan kami sampaikan,” ungkapnya. Namun, dia membocorkan jika penerimaan tetap dengan sistem zonasi. Sebab, beberapa daerah tak semua kecamatan punya SMA negeri.
Kepala Disdikbud Balikpapan Purnomo menambahkan, kegiatan sekolah di Kaltim masih tetap mengacu pada kalender pendidikan yang telah disusun sebelumnya.
“Jadi besok (hari ini), akan dilaksanakan ujian sekolah berstandar daerah (USBD) untuk kelulusan siswa SD kelas 6 dan siswa SMP kelas 9,” katanya. Sementara untuk siswa SD kelas 1 sampai kelas 5, serta siswa SMP kelas 7 dan kelas 8 akan belajar dari rumah. Dengan penugasan-penugasan yang diberikan oleh guru mereka. Karena semua ruangan kelas SD dan SMP digunakan untuk ujian dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Dalam satu ruangan hanya dibolehkan menampung 10 orang siswa. “Jadi, siswa SD kelas 1 sampai kelas 5 dan siswa SMP kelas 7 sampai 8, akan masuk kembali tanggal 16 Mei,” jelasnya.
Untuk diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menambah libur Lebaran bagi siswa sekolah di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten hingga 12 Mei 2022. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek Anang Ristanto menerangkan, penambahan libur diberikan mengingat potensi arus balik Lebaran meningkat jelang berakhirnya cuti bersama kemarin. Keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kemendikbudristek menanggapi dengan positif hasil koordinasi dengan Kemenhub terkait upaya bersama dalam membantu mengurai kemacetan pada arus balik Lebaran 2022, utamanya di kawasan Jabodetabek," katanya kemarin. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung saran Kapolri dan Menteri PANRB untuk merekayasa arus balik dengan mengubah sistem kerja ASN. Kemarin, Tito mengeluarkan instruksi bagi ASN di lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dipimpinnya untuk memberlakukan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
“Kita mendukung saran kapolri untuk mengurangi beban lalu lintas arus balik menuju Jabodetabek,” ujar Mendagri. Pasca-instruksi tersebut, kapasitas WFH yang diberlakukan bagi ASN di lingkungan Kemendagri dan BNPP, yakni sebanyak 50 persen. Sementara 50 persen lainnya bekerja dari kantor atau work from office (WFO).
WFH tersebut, lanjut Tito, akan diterapkan mulai Senin (9/5) hingga Jumat (13/5). Dengan demikian, para ASN akan kembali bekerja secara normal mulai Senin (16/5). Oleh karena itu, Mendagri telah memerintahkan seluruh pimpinan Unit Kerja Eselon I di lingkungan Kemendagri dan BNPP untuk mengatur penerapan kebijakan WFH. "Diatur secara internal masing-masing," imbuhnya. Sebagaimana pernyataan Menpan RB, penerapan WFH tidak akan mengganggu pelayanan, urusan administrasi, serta layanan pemerintahan lainnya secara signifikan. Sebab, saat ini instansi pemerintahan telah menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Lagi pula, lanjut dia, pelaksanaan WFH dinilai sebagai ide yang baik setelah para ASN dan keluarganya kembali dari kampung halaman. Masa WFH selama seminggu ini dapat digunakan sebagai kesempatan untuk isolasi mandiri.
Terkait pelaksanaan WFH di Kaltim, khususnya di lingkungan pemprov, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim Deni Sutrisno mengatakan, hingga saat ini masih berlaku sesuai surat edaran gubernur Kaltim tentang WFH bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga terkait pernyataan Menpan RB Tjahjo Kumolo bagi ASN pasca cuti/libur Lebaran selama sepekan ke depan, tidak perlu dibuatkan surat edaran baru. "Edaran dari Gubernur Kaltim tentang WFH kan belum dicabut, jadi masih berlaku," katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim. Deni menegaskan pemberlakuan WFH di Kaltim tidak perlu dibuatkan surat edaran baru, sebab yang ada belum dicabut atau masih berlaku. Hanya saja perlu direspons baik oleh setiap perangkat daerah sesuai kondisi pandemi yang memang belum berakhir. (riz/k15)
