SAMARINDA – Puncak arus balik pemudik dari jalur laut terjadi (8/5). Ada 2.551 penumpang yang tiba di Pelabuhan Samarinda. Diangkut dengan dua kapal, yakni KM Pantokrator dan KM Cattelya Express yang bertolak dari Parepare, Sulawesi Selatan.
Sesuai jadwal, sejatinya hanya Pantokrator yang dijadwalkan tiba di Kota Tepian. Namun, ada ledakan jumlah penumpang, KSOP Parepare memberangkatkan Cattelya Express.
Kepala KSOP Samarinda Mukhlis menerangkan, Minggu (8/5) mereka kedatangan dua kapal asal Parepare. Sementara kapal yang bertolak ke Parepare dari Samarinda ada satu, yakni KM Price Soya memuat 1.067 penumpang.
"Kami prediksi puncaknya (arus balik) hari ini (kemarin), karena yang datang dua kapal dengan total memuat 2.551 penumpang," jelasnya. Keberangkatan dua kapal dari Parepare diungkapkannya demi menghindari penumpukan penumpang. Sehingga, KSOP Parepare mengirim satu kapal yang berangkat ke Samarinda. "Karena bisa dilihat Pelabuhan Parepare itu menerima sejumlah kapal dari lima pelabuhan. Jadi tentunya mereka harus bersiap menghadapi arus balik. Arus balik dari hari ini sampai Kamis. Keberangkatan juga mulai hari ini seterusnya sudah normal kembali," sambungnya.
Disinggung soal skema pengaturan arus balik, Mukhlis menerangkan, untuk Pelabuhan Samarinda dibantu Polresta Samarinda dan Pelindo. Mereka mengklaim telah berupaya mengatur sebaik mungkin. "Melihat pagi hari kebiasaan mobil tidak terkendali, masuk sampai samping kapal, tapi sudah bisa diatur. Artinya, kalau punya keinginan untuk membenahi itu pasti bisa," jelasnya.
Dia menekankan, ada dua hal penting yang harus segera dipersiapkan Pelindo dalam waktu dekat. Bila tak bisa disanggupi, KSOP Samarinda memastikan bakal mengambil langkah tegas. "Yang pertama tiket online. Kedua penataan pelabuhan dan infrastrukturnya. Itu akan saya tegaskan ke Pelindo. Laporannya akan saya sampaikan ke Pak Dirjen. Kalau masih dianggap main-main nanti dilihat," tegasnya. (dra/k16)
ASEP SAIFI ARIFIAN
@asepsaifi