Demi Emas SEA Games, Indonesia Tak Boleh Terpeleset Lagi

- Senin, 9 Mei 2022 | 11:44 WIB
Egy, Witan dan Asnawi
Egy, Witan dan Asnawi

Ketua umum PSSI maupun Menpora sudah menegaskan tak ada target lain bagi Garuda Muda selain merebut emas SEA Games. Tapi, kecuali Vietnam, pelatih Shin Tae-yong malah mengaku tak tahu banyak kekuatan para calon lawan.

 

PUKULAN telak dilesakkan Vietnam tadi malam. Indonesia terhuyung-huyung, tapi jelas tidak menyerah dalam perjuangan mengakhiri dahaga emas SEA Games. Kekalahan 0-3  dari tim tuan rumah sekaligus juara bertahan itu terjadi di laga pertama. Artinya, masih banyak waktu di duel-duel berikutnya untuk berbenah, bangkit, dan lolos ke babak selanjutnya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali juga sudah mengultimatum agar tim nasional (timnas) bisa merengkuh medali emas di keikutsertaannya kali ini. Di SEA Games kali ini, hanya cabang olahraga yang berpotensi medali emas yang diberangkatkan.

Lantas, bagaimana antisipasi Garuda Muda soal rival-rival mereka? Kecuali Vietnam, pelatih Indonesia Shin Tae-yong mengaku tidak tahu banyak kekuatan tim-tim lain. Tapi, dia akan terus meraba dan mempelajari lebih dalam.

Setelah meladeni Vietnam, di lanjutan penyisihan grup A, Indonesia bakal berhadapan dengan Timor Leste (10/5), Filipina (13/5), dan Myanmar (15/5). Informasi permainan ketiganya belum diketahui secara detail. Karena itu, STY bakal mengamati betul bagaimana gaya main mereka saat ketiganya turun bertanding.

Kemarin (6/5) Filipina U-23 berhasil mencukur Timor Leste U-23 dengan skor 4-0 di laga perdana grup A melalui gol Christian Mangaron Rontini (10’), Dennis Chung (56’), Jovin Hervas (78’), dan Oskari Orevillo (81’). Rekaman pertandingan dua negara tersebut jadi bekal sangat berharga karena menjadi dua lawan terdekat Garuda Muda pasca menghadapi Vietnam.

Setelah kalah tadi malam, tak ada opsi lain bagi Fachrudin Aryanto dkk selain memenangi ketiga laga sisa. Indonesia sudah tidak punya ’’kemewahan” untuk terpeleset.

Adapun grup B diisi Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, serta Laos. Thailand, peraih emas sepak bola SEA Games terbanyak, tentu saja bakal menjadi tim yang bakal menyulitkan siapa pun lawan yang dihadapi. Tak terkecuali bagi Garuda Muda andai kedua tim bertemu di semifinal ataupun di partai final.

Menyusul kekalahan tadi malam, peluang terbaik Indonesia untuk lolos memang sebagai runner-up grup. Sedangkan Thailand, di atas kertas, berpeluang besar menjuarai grup B. Jika benar terjadi demikian, duel melawan skuad Gajah Perang di semifinal tak akan terhindarkan.

Thailand mengoleksi 16 emas SEA Games. Mental juara Thailand sudah begitu teruji di turnamen kelompok umur hingga senior. Karena itulah Thailand dijuluki The King of ASEAN.

Pelatih Thailand Alexander Polking yang berhasil mengantarkan timnya menjuarai Piala AFF 2020 sangat percaya diri pasukannya bisa mendulang emas. ’’Saya percaya rekor fantastis kami (di SEA Games) akan jadi tumpuan penting yang membantu kami menaklukkan puncak tertinggi di Vietnam tahun ini,’’ katanya dalam jumpa pers jelang laga melawan Malaysia kemarin.

Thailand diperkuat tiga pemain senior di SEA Games kali ini: kiper Kawin Thammasatchanan serta dua gelandang, Weerathep Pomphan dan Worachit Kanitsribampen. Juga ada pemain yang berkarier di luar negeri seperti Jonathan Khemdee (Obi Odense, Denmark), Benjamin Davis (Oxford United, Inggris), dan Chayapat Supunpasuch (Estoril Praia, Portugal). Serta ada dua pemain anyar berdarah Thailand-Swedia: William Weidersjo dan Patrik Gustavsson.

Tapi, Thailand tidak bisa memanggil pemain terbaik Piala AFF 2020 Chanatip Songkrasin lantaran klubnya, Kawasaki Frontale, tidak memberikan izin karena SEA Games bukan agenda resmi FIFA. Kejadian ini mirip yang dialami Pratama Arhan yang juga tidak dilepas Tokyo Verdy.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X