Juara Milik Pelatih Musim Debut

- Sabtu, 7 Mei 2022 | 21:17 WIB
Oliver Glasner, pelatih Eintracht.
Oliver Glasner, pelatih Eintracht.

NYON – Slot finalis kompetisi antarklub Eropa musim ini telah terisi. Setelah Liverpool FC dan Real Madrid di Liga Champions, Eintracht Frankfurt versus Rangers FC mengisi tempat di Liga Europa serta AS Roma kontra Feyenoord Rotterdam di Liga Konferensi Europa.

Eintracht dan Rangers bakal berebut juara di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, pada 19 Mei nanti. Disusul AS Roma dan Feyenoord di Arena Kombetare, Tirana (Albania) sepekan berselang (26/5).

Lolosnya empat finalis tersebut menghadirkan statistik menarik. Yaitu empat pelatih menjalani musim debut di klub masing-masing. Mereka adalah Oliver Glasner (Eintracht), Giovanni van Bronckhorst (Rangers), Arne Slot (Feyenoord), maupun Jose Mourinho (AS Roma).

Menembus final ajang Eropa sekaligus jadi capaian terbaik setelah hasil kurang menggembirakan di ajang domestik. Mourinho, misalnya. Digadang membawa kejutan bersama Giallorossi di Serie A, Lorenzo Pellegrini dkk kehilangan kesempatan finis empat besar alias lolos ke Liga Champions.

Slot yang berusia paling muda (43 tahun) di antara berempat juga tidak bisa bersaing dengan AFC Ajax maupun PSV Eindhoven di Eredisivie. Terlebih Glasner yang klub asuhannya jelas-jelas bukan kekuatan raksasa di Bundesliga. Setelah finis kelima musim lalu, Eintracht kini malah kesulitan masuk sepuluh besar.

Gio –sapaan akrab Giovanni van Bronckhorst—pun gagal mempertahankan kesuksesan Rangers bersama Steven Gerrard sebagai juara Scottish Premieship tanpa terkalahkan. Musim ini, The Gers, tertinggal dari rival Derby Old Firm, Celtic FC. Meski begitu, Gio yang punya darah Maluku itu menyebut bisa meraih final sebagai pelatih memiliki sensasi tersendiri.

”Sebagai pemain, aku sudah merasakan tampil di final Liga Champions 2006 di Paris maupun final Piala Dunia 2010 di Afrika (Selatan, Red). Tetapi, raihan sekarang sungguh berbeda,” ujar pelatih berusia 47 tahun itu kepada Football Scotland.

Hal itu tentu berbeda dengan Mourinho yang kenyang pengalaman bermain dalam laga final. Di ajang Eropa, pelatih 59 tahun asal Portugal itu sudah tampil masing-masing dua kali di Liga Champions (FC Porto 2004 dan Inter Milan 2010) lalu Liga Europa/Piala UEFA (FC Porto 2003 dan Manchester United 2017). Hebatnya, semua berhasil dimenanginya.

Makanya, Mourinho berambisi menjaga statistik sempurnanya. Belum lagi euforia Giallorossi yang bisa kembali ke final ajang Eropa sejak final Liga Champions 1983—1984 ketika dikalahkan Liverpool FC.

”Ini (final Liga Konferensi Europa, Red) akan menjadi final Liga Champions bagi kami. Tim besar seperti AS Roma harus memiliki gelar di Eropa. Aku bisa merasakan emosionalnya Romanisti,” beber Mourinho seperti dilansir Corriere dello Sport.

Seiring melakoni final Eropa pertama setelah lebih dari tiga dekade, AS Roma merayakannya bersama Romanisti dengan bagi-bagi tiket gratis laga final. Bukan untuk semua Romanisti, melainkan hanya 166 tifosi. Angka tersebut diambil ketika Giallorossi tandang ke kandang FK Bodo/Glimt di Aspmyra Stadion pada matchday ketiga fase (22/10/2021).

Kala itu, 166 Romanisti merasakan kekecewaan besar sekaligus malu lantaran tim kesayangannya kalah 1-6. Sampai-sampai semua pemain AS Roma menghampiri tribun stadion yang berisi 166 tifosi itu untuk meminta maaf. Dilansir di laman resmi klub, 166 tifosi tersebut merupakan pemegang tiket musiman. Jadi, tidak sulit mengidentifikasi mereka.

”Kami dibantu Bodo/Glimt untuk mengidentifikasi para pemegang tiket. Jadi, nanti ada kode unik yang akan dikirim ke masing-masing penerima tiket tersebut per 7 Mei (hari ini, Red). Setelah itu, akan ada link untuk aktivasi,’’ bunyi pernyataan resmi AS Roma seperti dilansir Football Italia. (io/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB

Jorge Martin Makin Dekat ke Pabrikan Ducati

Sabtu, 13 April 2024 | 17:15 WIB

Detroit Pistons Jalani Musim Terburuk 

Sabtu, 13 April 2024 | 14:50 WIB

Siapkan Pendampingan Penyusunan PPA

Sabtu, 13 April 2024 | 14:30 WIB

Hanya Sisakan Jojo di Semifinal

Sabtu, 13 April 2024 | 11:52 WIB

Bola Tangan Kaltim Hasrat Bidik Emas Lagi  

Selasa, 9 April 2024 | 18:15 WIB

Megawati Cerita Soal Julukan Megatron dan K-Pop

Selasa, 9 April 2024 | 16:15 WIB
X