Mudik Dorong Ekonomi Kembali Pulih

- Sabtu, 7 Mei 2022 | 21:01 WIB

BALIKPAPAN-Kebijakan pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk mudik diyakini berdampak pada menggeliatnya perekonomian. Dampak itu terutama akan dirasakan pada elemen konsumsi rumah tangga yang pasti terkerek naik. Itu dipicu aktivitas ekonomi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebelumnya yang disebabkan pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19. Konsumsi masyarakat yang terus meningkat juga mencerminkan mobilitas masyarakat yang membaik.

“Tentu dampaknya positif terhadap perekonomian. Ada efek trickle-down ke daerah juga,” ujar ekonom LPEM Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky kepada Jawa Pos (Kaltim Post Group) (6/5). Riefky menjelaskan, terjadi kenaikan permintaan secara drastis atau fenomena pent-up demand konsumsi masyarakat. Selain itu, momen Ramadan dan Idulfitri merupakan faktor musiman yang selalu terulang. Masyarakat berbondong-bondong melakukan konsumsi akibat momen tersebut. ”Faktor pent-up demand juga mendorong aktivitas ekonomi yang lebih tinggi daripada sebelumnya karena sudah dua tahun ekonomi tertahan. Ini juga didukung pencairan THR (tunjangan hari raya),” jelasnya.

Meski begitu, dia mengingatkan ada risiko inflasi yang harus diwaspadai yang dapat menggerus daya beli masyarakat. ”Seberapa parah inflasi ini yang nanti menentukan kuatnya konsumsi yang menjadi penentu pertumbuhan ekonomi. Untuk triwulan II, saya rasa konsumsi masyarakat sudah membaik seperti sebelum pra-pandemi. Tapi, ancaman inflasi baru terasa pada semester II tahun ini,” ungkapnya. Dia memperkirakan pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) pada triwulan I 2022 berkisar 4,85 persen (estimasi dari 4,75 persen hingga 4,95 persen). Meski ada berbagai tantangan, dia optimistis sepanjang 2022 ekonomi akan kembali ke level pra-pandemi dan tumbuh di kisaran 5 persen.

Sejalan dengan geliat arus balik, PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan layanan dan pasokan BBM untuk pemudik. Terutama di sepanjang jalur tol dan non-tol untuk memudahkan pemudik mendapatkan BBM ataupun beristirahat di sepanjang rest area di SPBU. Pertamina memprediksi puncak arus balik terjadi pada 6–8 Mei. “Seluruh SPBU di jalur mudik maupun layanan tambahan seperti motoris, SPBU kantong, modular, dan rest area yang dilengkapi fasilitas kesehatan akan kami optimalkan dengan baik. Mulai jalur Sumatra hingga ke Pulau Jawa, begitu juga untuk daerah lain,” tutur Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution kemarin. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) Waljiyanto menyampaikan, seluruh stok BBM, elpiji, maupun avtur aman dan terjaga. ”Ketahanan stok produk untuk wilayah Jawa bagian barat pun dalam posisi yang sangat aman. Untuk jenis gasolin (BBM jenis pertalite, pertamax, dan pertamax turbo), ketahanan stok mencapai 14 hari, gas oil (BBM jenis solar, dexlite, dan pertamina dex) 20 hari, elpiji 5 hari, serta avtur 17 hari,” papar Waljiyanto.

Antisipasi Penyakit

Penyakit tidak menular atau PTM selalu menghantui masyarakat usai momentum Idulfitri. Konsumsi hidangan Lebaran secara berlebihan salah satu penyebab yang dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Akan tetapi, perlu juga diwaspadai penyakit menular seperti Covid-19 dan hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya.  Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim Masitah menerangkan persoalan kesehatan selama libur Lebaran tahun ini, kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hanya, selama dua tahun terakhir, sejak Lebaran 2020, masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga, masalah kesehatan yang menjadi pengamatan utama adalah terkait penyebaran kasus terkonfirmasi Covid-19. “Jadi yang harus kita waspadai karena seperti tahun 2020-2021, terjadi kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 pasca libur panjang,” katanya kepada Kaltim Post kemarin. Selain itu, selama libur Lebaran ini dihadapkan dengan kasus hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya dan telah ditetapkan oleh WHO sebagai kejadian luar biasa (KLB). “Sehingga menjadi tugas kita bersama untuk melakukan kewaspadaan terhadap dua penyakit menular ini. Yakni Covid-19 dan hepatitis akut ini,” sambungnya.

Masitah mengungkapkan, saat ini laporan dari fasilitas kesehatan (faskes) masih belum ada perubahan signifikan. Terhadap lonjakan kasus jenis penyakit tertentu selama libur Lebaran yang akan berakhir pada akhir pekan ini. “Masih tetap yang terbanyak dilayani adalah penyakit tidak menular (PTM), seperti hipertensi dan diabetes mellitus (DM),” tutup dia.

Sementara itu, Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty menuturkan, penyakit saluran pencernaan dan hipertensi selalu menjadi laporan terbanyak yang dilayani faskes di Balikpapan. Di mana dua penyakit tidak menular tersebut menjadi “langganan” setiap libur Lebaran. “Selain itu, ada kecelakaan yang kami tangani di puskesmas,” terang dia. Diskes Balikpapan pun menyiagakan puskesmas perawatan 24 jam di seluruh kecamatan di Balikpapan. Yakni Puskesmas Sepinggan di Kecamatan Balikpapan Selatan, Puskesmas Mekar Sari di Kecamatan Balikpapan Tengah, Puskesmas Klandasan Ilir di Kecamatan Balikpapan Kota, Puskesmas Baru Ulu dan Puskesmas Kariangau di Balikpapan Barat, Puskesmas Karang Joang di Balikpapan Utara, serta Puskesmas Manggar Baru di Balikpapan Timur. Juga puskesmas non-perawatan sebanyak 20 puskesmas di enam kecamatan. Yang akan beroperasi hingga Minggu (8/5) nanti. Dengan tim yang terdiri lima orang meliputi dokter, perawat/bidan, apoteker/asisten apoteker, dan sopir ambulance. “Totalnya ada 185 orang yang disiagakan selama libur Lebaran ini,” pungkas Dio. (riz/k16)

 

Rikip Agustani 

ikkifarikikki@gmail.com

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X