SAMARINDA–Pembersihan lingkungan pasar tradisional terus digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Seusai Lebaran, kebersihan pasar memang tengah jadi perhatian. Pembersihan pun dilakukan dengan cara disemprot menggunakan mesin portabel oleh Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda.
Targetnya ada 12 pasar di Kota Tepian yang bakal sterilisasi. Wali Kota Samarinda Andi Harun menerangkan, pembersihan tersebut merupakan upaya sterilisasi seluruh pasar tradisional dan modern di ibu kota Kaltim tersebut.
Pasalnya, adanya aktivitas padat selama Ramadan membuat produksi sampah meningkat drastis. “Seperti aktivitas pasar ikan, daging, dan lainnya menyebabkan peningkatan intensitas bau. Sehingga sampah dan saluran drainase perlu dibersihkan,” urainya.
Pembersihan pasar usai Lebaran diklaim merupakan program yang telah diterapkan sejak tahun lalu. Tahun ini pun targetnya sama yakni seluruh pasar di Kota Tepian.
“Paling lambat sepekan setelah Lebaran, masyarakat sudah bisa menikmati pasar yang relatif bersih. Bau sampah berkurang, agar aktivitas masyarakat di pasar bisa menjadi nyaman,” kata Andi Harun.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda Marnabas menyebut, ada 12 pasar yang bakal dilakukan pembersihan. Hingga kemarin sudah ada empat pasar yang disterilisasi dengan cara disemprot bersama Dinas Pemadam Kebakaran.
“Pasar Pagi sudah, Pasar Segiri, Pasar Merdeka, Pasar Loa Bahu. Yang lain juga sedang jalan saat ini,” bebernya.
Adapun 12 pasar yang jadi target pembersih di antaranya, Pasar Sungai Dama, Pasar Palaran, Pasar Baqa, Pasar Kedondong, Pasar Bengkuring, Pasar Kemuning, Pasar Harapan Baru, dan Pasar Ijabah. Juga, Pasar Pagi, Pasar Segiri, Pasar Merdeka, dan Pasar Loa Bahu yang telah diselesaikan. “Targetnya Senin nanti semua pasar sudah selesai dibersihkan,” imbuhnya.
Fokus pembersih pun titik yang kotor dan menimbulkan bau kurang sedap. Seperti kios ikan dan kios ayam yang memang meninggalkan bau seusai adanya aktifitas jual beli. (kri/k8)
ASEP SAIFI ARIFIAN
@asepsaifi