SANGATTA – Tiga bangsal dan dua rumah pribadi ludes dilahap api. Kebakaran tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso, Gang Family, RT 43, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Kamis malam (5/5), pukul 19.15 Wita. Hal itu menyebabkan empat kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) pun menyambangi lokasi setelah 20 menit kebakaran berlangsung. Si jago merah terus mengamuk hingga akhirnya dapat dikendalikan pukul 21.00 Wita. Kebakaran yang berlangsung hampir dua jam itu membuat warga geger. Banyak yang berusaha mengamankan barang pribadi.
Kebakaran itu bermula ketika saksi, Bagio (68) mengisi voucher listrik di barakan yang ditinggali korban, Ida (45). Namun, meteran PLN tersebut langsung kembali off. Saksi pun melepaskan kabel-kabel kulkas, televisi dan lainnya yang terhubung dengan instalasi listrik.
“Ketika saya keluar rumah, api sudah membesar dari dapur. Saya langsung minta tolong warga untuk memadamkan api,” katanya.
Kapolsek Sangatta Utara AKP Rihard Hombing mengatakan, sumber api berasal dari salah satu barakan. Sedangkan penghuninya tidak berada di tempat. Bahkan tidak sampai lima menit, warga sudah banyak berdatangan membantu memadamkan api. Sedangkan petugas damkar tiba di lokasi 20 menit setelah kebakaran berlangsung.
“Karena kondisi rumah yang berdempetan dan bahan rumah dari kayu, mengakibatkan api cepat membesar. Bahkan, dalam 15 menit api sudah melahap empat rumah dan tiga barakan,” ungkapnya, kemarin (6/5).
Namun, berselang 45 menit api dapat dipadamkan. Ya, pihak damkar kesulitan lantaran kondisi gang yang sempit membuat mobil damkar tidak bisa cepat tiba di lokasi. Hanya, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
“Dugaan sementara kebakaran disebabkan arus pendek listrik. Tapi, masih dalam penyelidikan,” tuturnya.
Apalagi, Gang Family merupakan kawasan padat penduduk dan merupakan perkampungan lama. Banyak bangunan yang terbuat dari kayu, dengan instalasi listrik yang sudah lama. Tidak menutup kemungkinan jika tidak ada perawatan instalasi listrik dapat menyebabkan kebakaran.
“Masih didalami penyebabnya. Kami tegaskan tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
Adapun kerugian material dialami seluruh korban belum diketahui secara pasti. Namun secara keseluruhan, kerugian tersebut diperkirakan mencapai Rp 850 juta. (dq)