BALI- Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata sama-sama mencuri perhatian di kancah sepak bola nasional saat membela Borneo FC Samarinda pada musim 2017 dan 2018. Saat itu Ridho menjadi kiper utama Pesut Etam dengan Nadeo sebagai pelapisnya.
Pada musim 2017, Ridho mencatatkan 29 penampilan sebagai pemain inti. Adapun Nadeo memiliki kesempatan serupa hanya dalam lima pertandingan. Pada musim berikutnya, peran Ridho mulai tergeser. Pelatih kiper Borneo FC Samarinda saat itu, Luizinho Passos, memberi ruang lebih lega kepada Nadeo. Hasilnya, sepanjang musim 2018, Nadeo tampil sebanyak 19 kali. Adapun Ridho tidak sepenuhnya kehilangan kesempatan, namun menjadi lebih sedikit, hanya 14 kali.
Pada musim berikutnya, Ridho memutuskan hengkang ke Madura United. Adapun Nadeo masih bertahan hingga pada musim 2020, memutuskan hengkang ke Bali United.
Nah, setelah empat tahun berpisah, musim ini keduanya kembali bertemu. Ridho bergabung dengan Bali United untuk menggantikan Wawan Hendrawan dan Samuel Reimas yang kontraknya tidak diperpanjang. Kabar bergabungnya Ridho diumumkan melalui akun media sosial klub, Rabu (4/5).
CEO Bali United Yabes Tanuri yakin Ridho adalah pilihan paling tepat untuk mengisi pos penjaga gawang. “Ridho adalah salah seorang penjaga gawang paling berkualitas di Indonesia dan sesuai dengan kebutuhan tim,” kata Yabes. “Semoga dia bisa cepat beradaptasi dan bisa membantu Bali United meraih prestasi di berbagai kompetisi mendatang,” tuturnya.
Bergabungnya Ridho melengkapi komposisi kiper Bali United. Selain Nadeo dan Ridho, Bali United mempromosikan dua kiper muda Rakasurya Handika, 21, dan Komang Aryantara, 17. (ka/c14/bas/jpg/ndy)