MILAN – Perebutan scudetto Serie A 2021–2022 tinggal menyisakan tiga giornata. AC Milan dan Inter Milan sama-sama masih berpeluang menuntaskannya dengan gelar juara. Begitu pula allenatore Inter Simone Inzaghi. Simo –sapaan karib Simone– diiming-imingi pembaruan kontrak disertai dengan perubahan bayaran per musim.
Surat kabar La Gazzetta dello Sports menyebutkan, durasi kontrak Simo yang berakhir pada musim panas 2023 diperpanjang semusim menjadi Juni 2024. Selain itu, bayaran semusim Simo yang semula berkisar di nominal EUR 4 juta (Rp 61,1 miliar) ditambah EUR 1,5 juta (Rp 22,9 miliar) per musim 2022–2023. Jadi, musim depan gaji Simo adalah EUR 5,5 juta (Rp 84 miliar).
Tapi, ada syaratnya. Nerazzurri –julukan Inter– harus dapat memenangi perburuan scudetto musim ini. Jika menang atas Empoli FC di Stadio Giuseppe Meazza malam nanti (6/5), hal itu bisa menjadi tambahan poin Inter yang hanya berselisih dua angka dari Milan (siaran langsung beIN Sports 3 pukul 23.45 WIB).
’’Inter hanya ingin Simo mengantarkan klub ini lebih dari musim lalu,’’ sebut surat kabar yang berbasis di Milan tersebut. Musim lalu Inter bersama Antonio Conte hanya bisa menjuarai Serie A. Sedangkan musim ini, selain berpeluang memenangkan scudetto, peluang Inter sebagai kampiun Coppa Italia juga masih terbuka.
Samir Handanovic dkk ditunggu Juventus dalam final Coppa Italia di Stadio Olimpico pada 12 Mei mendatang. Simo ingin fokus anak buahnya sudah 100 persen ke Serie A sebelum malam final tersebut. ’’Ada sembilan poin yang tersedia dan segala sesuatunya masih memungkinkan,’’ ujar Simo kepada InterTV.
Minimal dengan terlebih dahulu memenangi giornata ke-36 ini ketimbang Milan yang harus menunggu pekan depan (9/5) untuk memainkan laga menantang Hellas Verona di MarcAntonio Bentegodi, Verona. Mantan tactician SS Lazio itu meminta anak asuhnya tak membuang-buang peluang lagi.
Apalagi jika melihat kondisi Empoli saat ini yang mampu mengejutkan klub papan atas. Seperti saat mereka mengalahkan SSC Napoli 3-2 pada 24 April lalu. ’’Tapi, mereka menghadapi tim kami yang sudah jauh lebih baik saat ini,’’ klaim Simo. Dia tak berharap Inter kembali terpeleset seperti saat dipecundangi Bologna FC di Stadio Renzo Barbera, Bologna, 28 April lalu.
Di sisi lain, Simo juga sudah menunjukkan dirinya layak diperhitungkan dengan bayaran tinggi. Faktanya, di antara pelatih-pelatih yang pernah menukangi La Beneamata –julukan lain Inter– dekade 2000-an, Simo hanya kalah oleh koleksi poin Jose Mourinho sampai 35 giornata pada musim perdananya.
Inter di tangan Simo sampai saat ini masih mengoleksi 75 poin. Mourinho 78 poin. Bahkan, koleksi poin Simo itu lebih bagus dua poin kalau dibandingkan dengan 35 giornata musim pertama The Godfather –julukan Conte.
Lagi pula, pemain-pemain Inter sudah klop dengan taktik yang diaplikasikan Simo dalam skuadnya musim ini. Seperti yang diungkapkan gelandang Hakan Calhanoglu dalam sesi wawancara kepada DAZN.
’’Cukup dengarkan saja apa kata pelatih (Simo) dan pahami apa yang dia inginkan darimu. Maka, Anda segera menemukan posisi Anda seperti yang dia inginkan itu,’’ ungkap Calha –sapaan akrab Calhanoglu. (ren/c19/dra)
Giornata Ke-36 Serie A 2021–2022
