MADRID – Real Madrid dan talenta Brasil tak terpisahkan. Di setiap kejayaan Los Merengues selalu ada andil personel asal Negeri Samba-sebutan Brasil. Tak terkecuali keberhasilan Real musim ini yang sudah memenangi La Liga dan menapak final Liga Champions. Ada tiga pemain Brasil yang jadi sosok sentral kesuksesan Real. Antara lain winger Vinicius Junior, second striker Rodrygo Goes, dan bek Eder Militao. Melesatnya penampilan mereka musim ini juga tak lepas dari peran personel Brasil senior di tim.
Ya, kapten Marcelo dan gelandang Casemiro jadi mentor sempurna bagaimana memiliki mental baja. Dua sosok itu punya andil besar dalam hat-trick juara Liga Champions pada 2016-2018. Rodry jadi yang paling dibicarakan dalam second leg semifinal melawan Manchester City (5/5). Pemain 21 tahun itu jadi yang pertama mencetak dua gol pada menit ke-90. Sebelumnya, Rodry juga jadi sorotan ketika mencetak gol pertama Real melawan Chelsea pada menit ke-80 di second leg perempat final (13/4). Uniknya, tiga gol krusial itu terjadi ketika dia jadi pemain pengganti.
Sedangkan peran Vini lebih menonjol musim ini. Selama fase knockout, dia mencetak satu gol dan empat umpan gol di enam laga. Di semua ajang, pemain 22 tahun itu mengemas 18 gol dan 19 umpan gol dalam 48 laga.
’’Timing (dua gol Rodry, Red) sangat tepat. Menyamakan kedudukan (agregat, Red) di saat-saat seperti itu pasti merusak dinamika tim (City, Red)’’ papar entrenador Real Carlo Ancelotti kepada Marca.
Terkait generasi terbaru pemain Brasil Real, mereka punya hutang besar kepada Juni Calafat. Juni merupakan salah satu anggota tim pemandu bakat Real khusus untuk menyaring bakat-bakat Brasil.
Bahkan, untuk kasus Vini, Juni sampai terbang bolak-balik Spanyol-Brasil sampai 10 kali. Pertemuannya dengan Vini kali pertama terjadi pada Februari 2017 ketika dia masih berusia 16 tahun. Juni bahkan langsung menuju akademi Flamengo untuk menjajaki kemungkinan memboyong Vini.
Real mendapat saingan berat dari FCB yang juga memiliki koneksi hebat di Brasil. Deal Neymar dari Santos pada 2013 jadi bukti nyata. Tetapi, pergerakan Juni lebih konkret. Dia bahkan rela repot-repot menyiapkan segala kepentingan Vini pindah ke Madrid.
Untuk itu, Juni menginfokan kepada presiden Florentino Perez agar segera dilakukan deal atau Vini dibajak FCB. Nominal EUR 45 juta (Rp 685 miliar) akhirnya disetujui per 23 Mei 2017. Tetapi, dia tidak bisa langsung ke Madrid karena minimal harus berusia 18 tahun untuk transfer internasional.
Tidak sedikit yang meragukan kapasitas Vini dengan dana sebesar itu. Hal serupa juga berlaku kepada Rodrygo yang dibeli dengan EUR 40 juta (Rp 608 miliar) dari Santos semusim bersamaan dengan transfer Militao yang memakan EUR 50 juta (Rp 761 miliar). Total, Real membelanjakan EUR 135 juta (Rp 2,05 triliun).
Investasi yang baru dirasakan Real musim ini setelah mereka sempat kesulitan di awal-awal bersama Real. Benzema bahkan sempat perang dingin dengan Vinicius lantaran dia yang jarang mengoper kepadanya musim lalu.
’’Sebelum ini aku masih sangat muda. Aku tiba dari Brasil pada usia 18 tahun dan baru bermain selama satu musim di tim utama. Harus bersaing, beradaptasi, dan belajar dengan banyak pemain hebat. Setelah tiga tahun, Ancelotti tiba dan memberiku kepercayaan diri yang ku butuhkan,’’ ujar Vini kepada Diario AS. (io/dra)
Serunya Semifinal