Produktivitas Terjaga, PMI Manufaktur Terkerek

- Jumat, 6 Mei 2022 | 15:56 WIB

JAKARTA - Produktivitas industri manufaktur masih terus bergeliat. Hal itu seiring dengan permintaan baru di pasar yang kian meningkat. Merujuk data Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan lalu yang berada di level 51,9. Angka itu naik dibanding Maret yang mencapai posisi 51,3.

“Bersama dengan penguatan terhadap kontribusi ekspor, peningkatan PMI manufaktur ini juga diyakini dapat mendukung solidnya kinerja pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2022,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, (5/5).

Agus menjelaskan, merujuk laporan S&P Global, sektor industri manufaktur di Indonesia masih menujukkan ekspansi dengan laju lebih cepat pada bulan lalu. Hal itu mengakselerasi perbaikan pada kondisi ekonomi sekaligus mendorong kenaikan jumlah tenaga kerja dan aktivitas pembelian.

“Jadi, hasil PMI ini mewakili perbaikan kondisi bisnis seluruh sektor manufaktur di Indonesia selama delapan bulan berturut-turut, dengan tingkat perbaikannya yang tercepat sejak Januari lalu,” bebernya.

Bahkan, secara umum, para pelaku usaha industri manufaktur di Indonesia masih optimistis dengan laju ekspansi pada periode selanjutnya. Hal tersebut ditopang pula dengan penguatan konsumsi masyarakat serta permintaan ekspor, yang diharapkan tetap berada pada tren positif dalam beberapa waktu ke depan.

“Keberlanjutan pada peningkatkan kapasitas produksi di sektor industri manufaktur diharapkan dapat terus terjaga, karena didukung oleh penguatan permintaan pada Ramadan dan Idul Fitri yang sejalan dengan kebijakan cuti bersama dan mudik,” papar Agus

Economics Associate Director IHS Markit Jingyi Pan mengatakan, perbaikan kondisi perekonomian Indonesia terlihat dari kenaikan permintaan dan produksi di sektor manufaktur yang semakin kuat. “Selain itu, terjadi kenaikan aktivitas pembelian. Dan, terpenting adalah ekspansi solid pada jumlah tenaga kerja yang juga terus menunjukkan kepercayaan diri dari beberapa perusahaan dalam waktu dekat,” terangnya. (agf/dio)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X