BALIKPAPAN- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Balikpapan mencatat sepanjang Ramadan dan Lebaran Idulfitri kali ini tidak ditemukan makanan mengandung zat berbahaya yang beredar di pasaran.
Kepala BPOM Balikpapan Balikpapan Sumiaty Haslinda mengatakan, sepanjang Ramadan dan Idulfitri ini pihaknya gencar melakukan pengecekan produk makanan dan minuman.
“Satu hari bisa dua kali kami lakukan pengecekan. Sampai sekarang ini, kami belum menemukan makanan yang mengandung zat berbahaya,” terangnya.
Ia menyampaikan, target intensifikasi pengawasan difokuskan pada pangan olahan terkemas TMK, yaitu pangan olahan tanpa izin edar (TIE)/ilegal, kedaluwarsa, dan rusak di sarana peredaran, seperti importir, distributor, ritel, pasar tradisional, dan para pembuat/penjual parsel.
“Yang kami temukan hanya jenis makanan yang kedaluwarsa saja. Itu pun sudah langsung disingkirkan oleh pemilik toko, atau tidak mereka jual,” tuturnya.
Adapun untuk lebih lanjut, pihak BPOM akan melakukan pengawasan dengan pembinaan, dengan memberikan peringatan kepada para pelaku pelaku usaha di sarana peredaran, memerintahkan distributor untuk melakukan return atau pengembalian produk kepada supplier, serta perintah pemusnahan terhadap produk yang rusak atau catat, dan tentu saja produk yang sudah memasuki masa kedaluwarsa. (ms/k15)
AJIE CHANDRA
ajie.chandra@kaltimpost.co.id