Lebaran Volume Sampah per Hari Melonjak Tinggi, di Balikpapan Tembus 700 Ton

- Jumat, 6 Mei 2022 | 15:46 WIB

Saban tahun setiap perayaan Idulfitri, sampah selalu jadi persoalan di semua wilayah perkotaan. Seperti tak mau kalah dengan harga di pasar yang naik tajam, volume sampah juga melonjak drastis.

 

MESKI berpredikat sebagai salah satu kota terbersih di Balikpapan, dengan manajemen pengelolaan sampah yang sangat baik, sampah tergolong urusan yang tak mudah ditangani oleh otoritas kota ini.

Terlebih pada momen Ramadan dengan puncaknya Lebaran, di mana volume sampah, sebagaimana tahun yang sudah-sudah, otomatis meningkat tajam dibanding hari-hari normal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, dari tahun ke tahun, saat Lebaran, biasanya tiga hari sebelum Lebaran hingga hari kedua Lebaran terjadi peningkatan sampah.

“Dari informasi petugas yang kami dapat, volume sampah di kisaran 600-700 ton pada Lebaran pertama. Jadi, bisa dua kali lipat dibanding hari normal,” katanya.

Sudirman mengatakan, hari biasa jumlah sampah yang dibuang ke TPA Manggar per harinya mencapai sekitar 390 ton. Jumlah tersebut tercatat mengalami peningkatan sebesar 7,31 persen dibanding 2021.

Adapun, pemilihan sampah di sumber tidak bisa jalankan. Termasuk pemilahan sampah di bank sampah menjadi tantangannya.

Menurutnya, faktor kenaikan jumlah penduduk dan peningkatan pembangunan yang cukup signifikan seperti proyek kilang minyak Pertamina turut berpengaruh. Sehingga, otomatis juga akan meningkatkan timbunan sampah domestik yang masuk ke tempat pembuangan akhir atau TPA Manggar.

Melihat kondisi ini, pihaknya harus melakukan antisipasi. Persiapan sejak dini dilakukan. “Sebelumnya, kami sudah melakukan pengecekan semua kendaraan. Jangan sampai di saat sekarang di mana momen-momen puncak, ada kendaraan pengangkut yang rusak,” tuturnya.

Ia menyampaikan, para petugas pengangkut sampah mulai bekerja pukul 22.00 Wita hingga pukul 05.30 Wita. Pihaknya menyiapkan 80 armada dengan 250 personel petugas pengangkut sampah.

Ia berharap, tak ada kerusakan kendaraan angkutan sampah, apalagi jelang Ramadan semua kendaraan sudah dicek. Termasuk juga kesehatan petugas terjaga.

Sebagai informasi, dalam Perwali Nomor 8 Tahun 2018, pada 2025 ditargetkan pengurangan sampah dapat mencapai 30 persen dan untuk penanganan sampah mencapai 70 persen. Khusus untuk program pengurangan, saat ini belum bisa berjalan maksimal karena upaya tersebut bergantung pada peningkatan kesadaran masyarakat.

Selain itu, banyak pola keseharian yang berubah saat pandemi Covid-19. Kondisi ini juga memengaruhi peningkatan volume sampah di Balikpapan. (ms/k15)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X