Libur panjang Lebaran Idulfitri tahun ini membawa berkah tersendiri bagi pengelola pariwisata. Sejumlah tempat rekreasi yang buka di Kukar, nyaris tak ada yang sepi. Kecuali Pulau Kumala yang masih absen.
TENGGARONG - Sekkab Kukar Sunggono mengatakan, sebelum memasuki masa libur Lebaran, pihaknya sengaja melakukan rapat koordinasi secara khusus kepada seluruh camat di Kukar. Salah satu pembahasan utama, yakni terkait persiapan penyambutan wisatawan yang akan memadati destinasi wisata di Kukar.
Tak hanya dari sisi protokol kesehatan, tetapi juga untuk mendukung penyambutan wisatawan di Kukar. Bahkan tak hanya terpusat di Tenggarong, melainkan juga di sejumlah tempat wisata di tingkat desa. Baik berbasis alam seperti pantai, danau serta pegunungan.
Ataupun tempat rekreasi yang dikelola swasta dalam bentuk lainnya. “Alhamdulillah kantung-kantung wisata di kecamatan hingga desa dilaporkan ramai. Kita harap perputaran uang di sektor wisata bisa meningkatkan perekonomian,” kata Sunggono.
Selama ini, pembinaan bagi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di desa-desa memang getol dilakukan. Tak terkecuali pendampingan dari sejumlah ahli di bidang pariwisata. Di antaranya, pembuatan homestay hingga cara mempromosikan pariwisata berbasis digital.
Dampak positif perkembangan pariwisata tak melulu soal pemasukan asli daerah (PAD), melainkan juga tumbuhnya perekonomian masyarakat yang merasakan langsung dampak pariwisata. “Jadi pertumbuhan pariwisata diharapkan langsung berimbas pada masyarakat di sekitar lokasi destinasi tersebut,” lanjut Sunggono.
Mengenai Pulau Kumala, Sunggono mengakui objek wisata andalan ini masih absen meramaikan libur Lebaran kali ini. Pihaknya masih berupaya melakukan penjaringan mitra dari kalangan swasta untuk mengembangkan aset milik Pemkab Kukar tersebut.
Terpisah, pengelola Pantai Panritalopi, Kecamatan Muara Badak Ahmad menyebut saat ini kunjungan ke pantai mencapai ribuan orang. Namun, tak sedikit, kata dia, masyarakat yang hendak ke pantai berbalik arah lantaran mengira terdapat penyekatan untuk vaksinasi di jalur menuju pantai.
“Target sehari mestinya tiga ribu pengunjung, tapi kemarin yang datang sekitar seribu lima ratus orang. Di pantai lain ada juga yang sepi karena ada yang mengira penyekatan di jalan menuju pantai," katanya. (kri/k16)
HIDAYATULLAH
rifqi.kaltimpost@yahoo.com
