Perbaikan Jalan Poros Bontang-Sangatta-Simpang Perdau, Progres Baru 23 Persen

- Jumat, 6 Mei 2022 | 11:25 WIB
MULUS: Salah satu titik yang telah diberi pengaspalan secara overlay.
MULUS: Salah satu titik yang telah diberi pengaspalan secara overlay.

Kondisi jalan poros Bontang-Sangatta-Simpang Perdau, Kutai Timur (Kutim) memang sangat memprihatinkan. Banyak terdapat kerusakan dan berlubang pada badan jalannya. Sementara beberapa titiknya, mudah ditemukan penurunan yang membahayakan pengguna jalan.

 

SANGATTA - Adapun kerusakan tidak hanya terjadi pada jalan lurus. Beberapa titik juga mudah dijumpai di persimpangan hingga di atas tanjakan. Sepanjang ruas jalan itu juga terdapat 54 titik longsor. Tujuh titik terdapat di poros Bontang-Sangatta dan 47 titik poros Sangatta-Simpang Perdau.

Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kaltim telah memiliki program perbaikan tahun ini. Paket single years telah berlangsung untuk perbaikan jalan rusak di poros Bontang-Sangatta-Simpang Perdau, dengan anggaran Rp 35 miliar. Nilai tersebut akan memperbaiki sepanjang 98 kilometer.

Dikonfirmasi Kaltim Post, Kasatker BBPJN Wilayah Kaltim Andre mengatakan, perbaikan tersebut telah berjalan lebih 23 persen. Bahkan, tidak ada titik-titik prioritas yang ditetapkan.

“Dikerjakan secara merata. Memang ada beberapa titik akan di-overlay pengaspalan sepanjang 3,8 kilometer,” akunya.

Perbaikan juga dikerjakan bersamaan, baik kerusakan yang ada di sepanjang poros Bontang-Sangatta hingga Sangatta-Simpang Perdau. Bahkan ada tiga tim yang telah melakukan perbaikan.

“Dua tim memperbaiki simpang Bontang-Sangatta, satu timnya Sangatta-Simpang Perdau. Arus mudik Lebaran sudah dinikmati masyarakat,” ungkapnya.

Adapun titik longsor, dia tidak menampik terdapat beberapa titik baru akibat banjir yang terjadi pertengahan Maret lalu. Namun, pihaknya sudah memberikan penanganan sementara dengan penutupan menggunakan terpal serta rambu peringatan keberadaan titik longsor. “Sambil menunggu anggaran dan desain yang baru di tahun yang akan datang,” ujarnya.

Disinggung mengenai rencana penanganan longsor dengan paket multiyears contract (MYC) Rp 200 miliar, khusus penanganan longsor di ruas jalan poros Bontang-Sangatta-Simpang Perdau, yang akan dikerjakan akhir tahun. “Semua program masih berjalan sesuai rencana. Sekarang masih berproses,” pungkasnya.

Sebelumnya Andre menjelaskan, pada 2020 telah dialokasikan anggaran dengan nilai kontrak Rp 11.468.410.000. Anggaran itu untuk penanganan empat titik longsor di ruas Sangatta-Simpang Perdau.

Adapun di 2021 dialokasikan kembali dengan nilai kontrak Rp 3.306.675.000, yang menangani satu titik longsor di ruas Bontang-Sangatta. Tahun yang sama, melalui APBN juga diberikan penanganan terhadap tiga titik.

“Satu titik di ruas Bontang-Sangatta dan dua titik Sangatta-Simpang Perdau. Sehubungan dengan keterbatasan dana, titik-titik longsor lainnya diupayakan ditangani dengan program kontrak tahun jamak. Dimulai akhir 2022 sampai 2024,” jelasnya.

Pihaknya juga akan memberikan penanganan darurat terhadap titik longsor yang belum ditangani. Di antaranya, pemasangan sanbag atau kantong pasir pada empat titik ruas Sangatta-Simpang Perdau dan pembuatan jalan pengalih detur terhadap satu titik di ruas Bontang-Sangatta dan Sangatta-Simpang Perdau.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X