Sidak Bahan Pokok di Pasar, Wabup Kutim Bilang Kenaikan Masih Batas Wajar

- Sabtu, 30 April 2022 | 12:03 WIB
SIDAK PASAR: Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang tampak berdiskusi dengan para pedagang terkait harga dan pasokan.
SIDAK PASAR: Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang tampak berdiskusi dengan para pedagang terkait harga dan pasokan.

Lebaran tinggal menunggu hari. Perlu langkah tepat untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil.

 

SANGATTA - Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menggelar inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok penting.

Berlangsung di Pasar Induk Sangatta (PIS), Kasmidi tak menampik memang terjadi kenaikan harga. Namun, dipastikannya masih dalam batas wajar. Kenaikan tersebut terjadi seiring meningkatnya permintaan masyarakat. “Kami pastikan jelang Idulfitri, bahan pokok terutama daging, telur, ayam, dan sembako aman,” katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengendalikan harga. Terutama sembako, sehingga tidak melebihi ambang batas.

“Saya sudah meminta kepada Disperindag agar terus mengawasi sampai H-1 Lebaran, terutama untuk harga sembako,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala UPT PIS Bohari memastikan, ketersediaan bapokting masih aman hingga menjelang Lebaran. Walaupun ada kenaikan permintaan, terutama komoditas daging sapi yang sempat mengalami kekurangan. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah menyiapkan stok sapi sebanyak 40 ekor yang didatangkan dari Sulawesi.

“Semoga mampu menutupi permintaan, khususnya kebutuhan daging menjelang Lebaran. Apalagi, kelonggaran aturan kegiatan masyarakat pada masa pandemi, juga memberikan dampak yang positif. Terutama bagi para pedagang. Antusiasme masyarakat kembali tinggi untuk berbelanja. Semoga roda perekonomian di pasar kembali normal,” singkatnya.

Sebelumnya, sempat terjadi peningkatan terhadap permintaan daging sapi menjelang Lebaran, merupakan hal yang sangat wajar. Bahkan, sudah terjadi setiap tahunnya. Baik perayaan hari keagamaan umat muslim, maupun hari besar keagamaan lainnya. Sehingga, ketersediaannya perlu dipastikan memadai.

Menjadi tugas pemerintah dalam memenuhi setiap kebutuhan masyarakat itu. Terutama dalam menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi kenaikan.

Kasmidi menyebut, diharapkan lebih banyak sapi yang masuk ke Kutim. Apalagi sapi yang datang ke Kalimantan Timur, sumbernya dari Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Tapi, setelah dibagi-bagi pada Samarinda, Balikpapan, dan daerah lainnya. Akhirnya, Kutim hanya mendapat pasokan lima ekor.

Meski saat ini distribusinya normal. Namun, perlu menjaga stabilitas harga. Apalagi sekarang harga daging sapi Rp 150 ribu. Mengantisipasi kenaikan, pihaknya mendorong agar sapi lebih banyak masuk ke Kutim. “Kami ingin sampai Lebaran tidak ada kenaikan lagi. Harganya tetap Rp 150 ribu,” harapnya.

Pihaknya akan meminta Kecamatan Muara Wahau, yang memiliki ratusan ekor sapi. Sebab, di kecamatan tersebut ketersediaan dagingnya surplus. Apalagi, memang khusus sapi yang digemukkan untuk pemotongan. 

“Kalau bisa sapi-sapinya sebagian dibawa ke Sangatta. Sangatta Utara dan Selatan permintaannya lebih besar dibanding kecamatan lainnya. Supaya pedagang tidak seenaknya menaikkan harga. Disparitasnya bisa dijangkau dengan harga satu tempat dan tempat lainnya,” harapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X