Capai Rp 142 Triliun, Kredit Investasi Mendominasi

- Sabtu, 30 April 2022 | 11:31 WIB

Pertumbuhan ekonomi Kaltim disebut terus mengalami tren positif. Hal itu memicu tingginya penyaluran kredit bagi sejumlah investasi di Kaltim.

 

CATUR MAIYULINDA, Samarinda

@caturmaiyulinda

 

PENYALURAN kredit di Kaltim sampai Februari 2022 mencapai Rp 142 triliun. Jumlah itu tumbuh 18,87 persen. Dengan rincian dari Rp 142 triliun, sekitar 1,30 persen berasal dari kredit konsumsi. Selanjutnya, kredit modal kerja 10,45 persen dan kredit investasi 33,48 persen. Sehingga, kredit investasi masih mendominasi penyaluran dana di Kaltim.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim Made Yoga Sudharma mengatakan, sampai Februari 2022, data menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan meningkat 18,87 persen untuk penyaluran kredit proyek di Kaltim. Artinya tidak hanya perbankan di Benua Etam, namun juga perbankan pusat yang menyalurkan kredit ke provinsi ini juga cukup tinggi.

“Kalau dilihat dari jenisnya, kredit kita kebanyakan disalurkan pada kredit investasi. Tentunya ini hal baik. Sebab kredit perbankan yang menyasar sektor produktif pertumbuhannya akan lebih sehat dan stabil,” ungkapnya, Kamis (28/4).

Dia menjelaskan, utamanya sektor investasi yang bersifat jangka panjang, pertumbuhan kredit dari sektor itu menandakan daerah ini sudah memiliki ekonomi yang baik. Mendominasinya kredit investasi menandakan, perbankan terus berusaha mengarahkan penyaluran dana pada sektor produktif.

Pihaknya berharap, kredit Kaltim akan terus mengarah pada sektor produktif. Sehingga, terus terjadi pertumbuhan kredit. Semakin banyak sektor produktif yang dibiayai, maka risikonya akan semakin kecil. “Apalagi jika yang dibiayai merupakan sektor-sektor baru. Sehingga, share dari kredit produktif semakin besar,” tuturnya.

Menurutnya, bisnis-bisnis baru akan memerlukan bantuan kredit. Sehingga, akan membuat porsi kredit modal kerja dan investasi semakin meningkat. Harapannya demikian, karena jika kredit terus mengarah ke sektor produktif, maka ekonomi akan terus bergerak, lapangan pekerjaan semakin terbuka. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi daerah ini bisa lebih cepat mengarah pada perbaikan.

Apalagi, saat ini kredit di Kaltim terus tumbuh signifikan. Dia mengapresiasi perbankan yang terus bekerja baik saat ini. Apalagi penyalurannya masih mengarah pada sektor produktif.

Hal itu, kata dia, yang membuat kredit akan terus tumbuh lebih stabil jika menyasar pada sektor produktif dan menumbuhkan sektor-sektor baru. Kembali mendominasinya kredit investasi itu disebabkan, terus berlanjutnya pembangunan ibu kota negara (IKN) yang baru. Sehingga, keyakinan masyarakat untuk berusaha lebih besar.

“Saat ini, ekonomi Kaltim sudah jauh lebih baik dibandingkan saat awal pandemi. Itu harus disambut baik oleh industri jasa keuangan, lewat penyaluran dana. Sehingga, ekonomi bisa bergerak dengan modal kerja dan kredit investasi yang bertambah,” pungkasnya. (rom/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X