Mengejar Uang Pecahan untuk Tradisi saat Lebaran

- Jumat, 29 April 2022 | 15:30 WIB
Warga antre menukar uang pecahan kecil.
Warga antre menukar uang pecahan kecil.

Menjelang Idulfitri, tren masyarakat menukar uang kembali marak. Ratusan orang rela mengantre demi mendapat uang pecahan Rp 2 ribu hingga Rp 20 ribu.

 

MENDEKATI hari H Idulfitri, pecahan uang kertas sangat dicari masyarakat. Pecahan kecil , biasanya untuk para tamu, khususnya tamu belia saat bersilaturahmi sejak hari pertama hingga –biasanya-- pada hari ketiga Lebaran. Karena itu, tak heran ada pemandangan di kawasan sangat jarang di Gunung Bakaran, Balikpapan Selatan, saat ratusan warga rela mengantre untuk menukar uang ke dalam pecahan lebih kecil.

Penukaran uang tersebut dibuka oleh kas keliling BI dan Maybank. Penukaran kali ini menggunakan sistem online. Penukar wajib mendaftar dulu di aplikasi yang disediakan, lalu datang tinggal membawa uang yang akan ditukar.

Antrean mulai terjadi sejak pukul 09.00 Wita. Masyarakat dari segala penjuru Balikpapan datang ke halaman parkir Kantor DP3 Balikpapan Rabu (27/4). Mereka umumnya membawa pecahan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu, ingin ditukar pecahan Rp 2.000, Rp 5.000 atau Rp 10.000.

Pemandangan ini sempat tak terlihat dua tahun ke belakang. Karena Pandemi Covid-19, mobil kas tidak dibuka di lapangan. Karena itu animo masyarakat kali ini sangat tinggi. Tak heran BI sampai kembali membuka kas keliling.

Salah satu pengantre, Femi (38) warga Km 7 ini datang sejak pukul 08.30 Wita. Ia mengaku, datang karena sudah mengisi form online penukaran uang.

“Ya saya dikasih poster penukaran uang BI. Harus online dulu daftarnya. Lalu ambilnya di halaman parkir kantor DP3 Balikpapan. Tapi, penukaran dibatasi ini. Satu KTP maksimal per pecahan hanya satu gepok,” katanya.

Ia pun tak patah akal, beberapa KTP keluarganya ia kumpulkan. “Jadi, total saya menukar Rp 5 juta. Memakai tiga KTP. Tidak apa-apa sih ini, saya buktinya bisa tukar,” terangnya.

“Hanya saja, antreannya cukup panjang. Padahal menggunakan sistem online. Harusnya tidak antre. Ini saya datang sudah puluhan orang antre. Datangnya juga telat,” ujarnya.

Ia menyampaikan, uang yang ditukar ini digunakan untuk Lebaran. Dibagikan kepada keluarga dan anak-anak yang datang ke rumah.

Salah seorang warga, Iky Aditya (27) mengaku, cukup terbantu dengan adanya penukaran uang pecahan kecil secara online ini. Menurutnya, pendaftarannya mudah. Ini bisa mengurangi para penjual uang yang ada.

“Di bank banyak yang sudah menerima penukaran. Rata-rata banyak yang mencari pecahan Rp 5 ribu,” tuturnya. Dia sendiri menukarkan uang dalam bentuk pecahan Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 10 ribu untuk kebutuhan Idulfitri. "Total Rp 3 juta yang saya tukarkan. Rencananya digunakan untuk Lebaran. Tapi ya perlu antre juga ini," kata warga Gunung Sari ini.

Sebagai informasi para warga yang datang harus terlebih dahulu mendaftarkan diri melalui aplikasi Pintar sebelum menukarkan uangnya. Tapi, penukaran on the spot juga diterima. (ms/k15)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X