Meninggal di Masjid karena Sakit, Bukan Dikeroyok

- Kamis, 28 April 2022 | 11:17 WIB

Kehati-hatian mendapati kabar heboh jadi salah satu kunci menangkal hoaks. Misalnya menghadapi sebuah kabar yang menyebutkan seorang marbut masjid meninggal dikeroyok karena membangunkan orang sahur menggunakan pengeras suara. Kabar itu salah satunya diunggah oleh akun Facebook Oga Addabany. 

’’Innalillah,’’ tulis akun tersebut sembari menyertakan capture portal berita, lengkap dengan foto pria tergeletak. Capture portal kabarkiblat.xyz itu juga menyertakan keterangan yang menyebut insiden pengeroyokan itu terjadi saat subuh.

’’Kejadian subuh, tak senang dibangunkan sahur pakai pengeras suara marbut mesjid diker0yok masa hingga t3was surga menantimu pak,’’ begitu keterangannya. Keterangan itu serupa dengan judul portal kabarkiblat.xyz (bit.ly/MarbotTadiSubuh). 

Sejak awal, informasi itu jelas penuh dengan kejanggalan. Salah satu yang mudah ditengarai adalah nama domain portal tersebut. Terlebih, saat ditelusuri, wujud portal berita tersebut tidak ditemukan. 

Nah, apakah benar pria itu merupakan marbut masjid yang menjadi korban pengeroyokan karena membangunkan orang sahur menggunakan pengeras suara? Memanfaatkan situs padanan gambar, foto itu merupakan kejadian pada 2021. Salah satu foto identik tersebut diunggah oleh portal berita lampung.tribunnews.com pada 4 Desember 2021. Keterangan foto itu menyebutkan bahwa jenazah tersebut bernama Mursyid yang ditemukan di Masjid Pringsewu. 

Warga Sumenep, Lampung Timur, itu ditemukan meninggal saat salat sunah di masjid. Tepatnya di Masjid Baitur Rohman, Dusun Tambahkerto, Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, pada Jumat, 3 Desember 2021, pukul 15.30 WIB. Anda dapat melihatnya di bit.ly/BukanTadiSubuh.

Radar Lampung (Jawa Pos Group) juga mengunggah informasi serupa. Pria yang meninggal bernama Mursyid di masjid yang sama. Kapolsek Gadingrejo Iptu AY Tobing mengatakan, pihaknya sudah ke lokasi dan melakukan olah TKP. Pria itu meninggal karena sakit. ’’Korban dibawa ke RSUD Pringsewu untuk dilakukan visum,” ucap Tobing mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi.

Penjelasan itu memperkuat informasi bahwa pria tersebut meninggal bukan karena dikeroyok, melainkan karena sakit. Anda dapat membacanya di bit.ly/MDSakit.

Penelusuran lainnya, soal marbut yang dikeroyok itu memang pernah terjadi. Tapi, tidak sampai meninggal, hanya menderita luka ringan di bagian kepala.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi menyebut, ada lima pelaku yang datang secara tiba-tiba. Lalu, meminta korban berhenti membangunkan orang sahur. Lima pelaku masuk masjid dengan tanpa melepas sandal.

’’Pelaku mengajak duel dan sempat memecahkan tong sampah. Pada saat itu juga korban melepas gamis putih untuk meladeni dan terjadi pengeroyokan hingga mengalami luka memar di kepala,’’ jelasnya. Selengkapnya, Anda dapat membacanya di bit.ly/MemarKepala. (zam/c17/jun/luc/k8)

 

FAKTA

Foto pria yang tewas di dalam masjid itu terjadi pada Desember 2021 karena sakit. Bukan karena pengeroyokan yang disebabkan pengeras suara saat sahur.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X