SAMARINDA-Buruknya kondisi jalan di Jalan Ulin, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, sudah lama dikeluhkan warga. Jalan yang berlubang, dan penuh genangan air saat hujan, membuat pengguna jalan kesulitan untuk melintas.
Tidak sedikit kendaraan yang rusak akibat kondisi jalan yang memprihatinkan. Terjebak di kubangan hingga terjatuh lantaran berusaha menghindari lubang. Warga sekitar sudah lama mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah selama 15 tahun tersebut. Padahal akses tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan antara Tengkawang ke Pasar Kedondong.
Ferry Susanto, warga setempat menuturkan, beberapa kali hampir terjatuh gara-gara lubang di Jalan Ulin. Dia mengatakan lubang-lubang di jalan tersebut tak terlihat ketika hujan karena tertutup genangan air. "Saya sudah beberapa kali hampir jatuh di situ karena sehabis turun hujan tak tampak lubangnya yang dalam. Di tambah dengan bebatuan yang tajam," katanya.
Banyak korban berjatuhan akibat jalan yang rusak tersebut. Mulai cedera ringan hingga berat. "Kami berharap ruas jalan yang rusak segera diperbaiki. Karena kalau tidak diperbaiki menimbulkan banyak masyarakat yang lalu lalang terjatuh pada saat melintas," ungkapnya.
Warga lain, Sutoyo (62) menambahkan, tidak meratanya jalan itu sangat membahayakan pengendara yang melintas.
"Khawatir lagi kecepatan tinggi lewat jalan yang tidak rata, kan bisa jatuh akibat lubang yang cukup dalam. Makannya kalau dilihat itu kendaraan yang melintas harus lebih waspada," ungkapnya sambil menunjuk arah jalan. Pihaknya berharap, agar jalan yang tidak rata, berlubang dan bebatuan segera di perbaiki. "Kalau bisa dibuatkan jalan aspal. Apalagi kalau jalannya disemen dulu baru di aspal. Pastinya jalan akan kuat dan tahan lama," harapnya.
Selain itu, permasalahan terkait drainase menjadi hal yang penting juga disampaikannya. Karena drainase yang sisi sebelah kiri arah menuju Pasar Kedondong tersumbat parah. Saluran drainase tersumbat karena tertutup para pedagang yang berjualan di area drainase. "Saya minta tolong kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan hidup (DLH) Samarinda dapat menindaklanjuti permasalahannya ini. Kalau dibiarkan bisa keluar air dalam drainase ke jalan raya," tutupnya. (ak)