Kasus Mafia Seleksi Calon ASN, Kejar Pihak Internal Pusat Pembocor Soal

- Rabu, 27 April 2022 | 22:00 WIB
-ilustrasi
-ilustrasi

JAKARTA-- Polri berupaya menuntaskan kasus mafia seleksi calon aparatur sipil negara (ASN) hingga ke akar-akarnya. Tidak hanya menjerat mafia seleksi calon ASN dan pejabat daerah, namun juga mengembangkan kemungkinan pejabat tingkat pusat.

Kabagpenum Divhumas Polri Kombespol Gatot Repli Handoko menuturkan, setelah pengungkapan mafia seleksi calon ASN, masih ada langkah tindak lanjut yang dilakukan kepolisian. "Pertama mengembangkan tersangka," paparnya dalam keterangan tertulisnya.

Polri berupaya untuk menangkap tersangka lainnya, yang hingga saat ini belum terungkap. Pengembangan penyidikan juga berupaya mencari keterlibatan pihak internal tingkat pusat. "Pengembangan ke sana," urainya.

Menurutnya, upaya pengembangan tersebut karena ada indikasi kebocoran soal tes computer assisted test (CAT). Pembocoran soal itu diprediksi paling berpeluang terjadi di tingkat pusat. "Ya, soalnya dibocorkan," jelasnya.

Munculnya dugaan kebocoran soal itu dikarenakan, mafia seleksi calon ASN memiliki modus untuk membantu menjawab soal tes CAT. Bahkan, mafia itu menjawab soal itu secara jarak jauh dengan aplikasi remote access. Hal itu terungkap saat konferensi pers Senin lalu (25/4).

Terpisah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo kembali menegaskan, tak akan memberi ampun untuk kecurangan-kecurangan dalam rekrutmen CASN. Ia memastikan, mereka yang terbukti melakukan kecurangan tidak akan bisa mengikuti seleksi CASN lagi.

"Yang bermain-main dengan calo langsung tidak diluluskan dan diblacklist," tegasnya.

Karenanya, dia meminta peran serta masyarakat untuk ikut melapor jika menemukan praktik percaloan ini. Pihaknya sangat terbuka dan akan melakukan penelusuran dengan data digital yang ada.

Terkait keterlibatan sejumlah ASN dalam praktik busuk ini, Tjahjo berjanji akan meningkatkan pengawasan internal. Pihaknya juga akan memperketat pakta integritas untuk para ASN nantinya.

Pada bagian lain, Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja keras Bareskrim Polri. Pihaknya pun siap bersinergi dalam membongkar dugaan-dugaan kecurangan dalam rekrutmen CASN.

"Kami juga terus berbenah diri dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi serta mengedepankan rekrutmen CASN menggunakan CAT BKN yang bersih, transparan, serta akuntabel," paparnya.

Selain itu, BKN juga akan menindak tegas setiap bentuk kecurangan yang terjadi. Salah satunya, mencabut Nomor Induk Pegawai (NIP) sejumlah ASN yang terlibat. Termasuk, apabila 81 orang CASN yang telah lulus pada 2021 terbukti melakukan kecurangan. "Saat ini BKN masih menunggu nama-nama dari Bareskrim," ungkapnya. (idr/mia)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X