BALIKPAPAN–Lonjakan arus mudik di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, ternyata lebih awal dari yang diprediksikan. Tercatat Selasa (26/4), jumlah penumpang yang memilih mudik menggunakan angkutan laut hampir mencapai 5 ribu orang. Padahal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan memperkirakan lonjakan arus mudik di pelabuhan itu baru akan terjadi pada pengujung April. Tepatnya pada Jumat (29/4) dan Sabtu (30/4).
Berdasarkan pantauan Kaltim Post di Pelabuhan Semayang, kemarin (26/4), para calon penumpang sudah memenuhi ruang tunggu keberangkatan sejak siang hari. Di mana, berdasarkan jadwal keberangkatan kapal di Pelabuhan Semayang, ada tiga kapal yang akan bertolak dari Balikpapan. Yakni, KM Dharma Rucitra VII dengan tujuan Surabaya. Lalu kapal milik PT Pelni, yaitu KM Lambelu menuju Tarakan, dan KM Labobar tujuan Surabaya.
“Hari ini (kemarin) lonjakan pemudik mulai terlihat. Ada tiga kapal dengan total sekitar 5 ribu yang akan berangkat dari Balikpapan,” kata Kepala KSOP Kelas I Balikpapan Muhammad Takwim Masuku saat ditemui Kaltim Post di kantornya.
Berdasarkan data manifest keberangkatan kapal dari Pelabuhan Semayang, tercatat ada 4.766 orang, penumpang yang tiba dan berangkat dari Balikpapan. Dengan jumlah penumpang yang turun sebanyak 505 orang. Penumpang yang naik sebanyak 4.261 orang.
Seperti kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU), yaitu KM Dharma Rucitra VII dari Surabaya tujuan Balikpapan yang akan berangkat kembali ke Surabaya. Tiba sekitar pukul 05.00 Wita dengan jumlah penumpang yang turun 176 jiwa. Kapal tersebut kembali berangkat pukul 13.30 Wita dengan jumlah penumpang 915 jiwa. Sementara kapasitas angkut adalah 1.024 jiwa. Sehingga okupansi atau keterisian sebesar 89 persen.
Kemudian KM Lambelu tiba pukul 14.00 Wita. Yang berangkat dari Parepare dengan penumpang turun 258 orang. Sedangkan penumpang yang naik sebanyak 282 orang. Adapun KM Lambelu berangkat sekitar pukul 16.00 Wita dengan tujuan Tarakan. Jumlah penumpang naik 449 orang. Kapasitas penumpang 2.003 orang. Sehingga okupansinya 37,7 persen.
Sementara itu, KM Labobar yang tiba pukul 19.00 Wita, dari Surabaya. Dengan jumlah penumpang turun 61 orang. KM Labobar kembali berangkat pada pukul 20.00 Wita dengan tujuan sama mengangkut 2.897 penumpang. Dari kapasitas penumpang 3.084 orang. Sehingga okupansinya 93,9 persen. “Itu semua masih di bawah kapasitas kapal. Sehingga seluruh penumpang masih bisa diangkut,” terangnya.
Selama arus mudik Lebaran, KSOP Balikpapan sudah memberikan dispensasi atau penambahan kapasitas muatan kapal. Terhadap empat kapal dengan tujuan Parepare dan Makassar. Selain itu, ada penambahan kapal dari PT Pelni, yakni KM Umsini yang akan melayani rute pelayaran menuju Tanjung Priok, Jakarta.
“Jadi, kami akan memberi dispensasi sebesar 15–20 persen dari kapasitas kapal. Misalnya kapasitas kapal 2 ribu penumpang, diberikan dispensasi tambahan 15–20 persen. Dengan mempertimbangkan aspek keselamatan yang sudah dipenuhi. Juga berkomunikasi dengan Satgas Covid-19 terkait protokol kesehatannya,” kata Takwim.
Mantan kepala KSOP Kelas I Sorong itu memperkirakan lonjakan penumpang masih akan terjadi pada 29 dan 30 April. Karena berdasarkan jadwal keberangkatan kapal, pada 29 April akan ada dua kapal PT Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Semayang. Yakni, KM Labobar tujuan Surabaya pukul 16.00 Wita dan KM Lambelu tujuan Parepare-Makassar-Baubau-Maumere-Larantuka pukul 21.00 Wita. Sedangkan KM Dharma Rucitra VII tujuan Surabaya pada pukul 07.00 Wita.
Sementara pada 30 April, kapal PT Pelni, KM Bukit Siguntang menuju Tarakan-Nunukan pukul 13.00 Wita. Lalu Dharma Ferry VII tujuan Surabaya pukul 05.00 Wita dan KM Kirana tujuan Parepare. “Apalagi permintaan masih tinggi. Jadi pada 29 dan 30 April diperkirakan lonjakan penumpang masih tinggi juga. Terutama tujuan Balikpapan–Surabaya,” jelas Takwim.
Posko Lebaran Angkutan Laut di Pelabuhan Semayang sudah dibuka sejak 17 April 2022 lalu. Hingga kemarin terdapat penumpang yang datang dan berangkat sebanyak 17.251 orang. Dengan perincian yang datang 4.576 orang dan berangkat 12.675 orang. Diperkirakan hingga puncak arus mudik pada akhir pekan ini, akan ada 35 ribu hingga 40 ribu penumpang yang tiba dan berangkat dari Pelabuhan Semayang.
Sementara itu, Kepala PT Pelni Cabang Balikpapan Purwadi mengatakan puncak arus mudik mulai terjadi sejak kemarin. Dua kapal milik mereka KM Lambelu dan KM Labobar tujuan Surabaya dan Makassar jadi pilihan utama masyarakat untuk mudik Lebaran.
“Tiket terjual sejak awal Ramadan sudah melebihi 5 ribu. Tapi masih ada jadwal keberangkatan sampai 30 April. Kemungkinan bisa mencapai 10 ribu tiket,” katanya ditemui Kaltim Post di Terminal Keberangkatan Pelabuhan Semayang, kemarin.
